Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jair Bolsonaro Didakwa Terlibat Percobaan Kudeta: Kilas Balik Kasusnya

Mantan presiden Brasil Jair Bolsonaro didakwa atas tuduhan merencanakan upaya kudeta dan melemahkan demokrasi

21 Februari 2025 | 18.45 WIB

Jair Bolsonaro. REUTERS/Evelyn Hockstein
Perbesar
Jair Bolsonaro. REUTERS/Evelyn Hockstein

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Brasil Jair Bolsonaro didakwa pada Selasa, 20 Februari 2025. Ia didakwa atas tuduhan merencanakan upaya kudeta dan melemahkan demokrasi Brasil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ia kena tuduhan mendalangi upaya kudeta terkait kerusuhan di Brasilia pada 2023. Dakwaan ini mempersulit peluangnya untuk kembali ke dunia politik setelah Bolsonaro gagal dalam pemilihan presiden 2022 melawan Luiz Inacio Lula da Silva.

Kasus Jair Bolsonaro

Dikutip dari Reuters, dakwaan terhadap Bolsonaro merupakan hasil dari penyelidikan intensif selama dua tahun. Investigasi tersebut berfokus gerakan penolakan hasil pemilu yang dipelopori oleh Bolsonaro dan pendukungnya yang berpuncak kerusuhan besar di Brasilia pada 2023. Insiden ini terjadi sepekan setelah Luiz Inacio Lula da Silva menjabat sebagai Presiden Brasil.

Jaksa Agung Brasil Paulo Gonet, mendakwa Bolsonaro dan Walter Braga Netto dengan tuduhan memimpin tujuan menggulingkan pemerintahan yang sah. Sebanyak 34 orang lainnya juga didakwa dalam kasus ini, termasuk beberapa pejabat militer yang memiliki kedekatan dengan Bolsonaro.

Adapun beberapa di antaranya mantan penasihat keamanan nasional Bolsonaro, Jenderal Augusto Heleno dan mantan Panglima Angkatan Laut Almir Garnier Santos. Penyelidikan mengungkap kelompok Bolsonaro menyusun rencana yang memerinci untuk mengambil kendali eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Para tersangka bahkan telah menyiapkan pusat operasional yang berfungsi sebagai markas koordinasi dalam upaya penggulingan pemerintah.

Pada akhir 2023, polisi menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam rencana penyerangan terhadap Lula sebelum pelantikan. Para penyelidik juga menemukan bahwa organisasi yang dipimpin Bolsonaro membagi peran yang sistematis. Beberapa kelompok bertugas menyebarkan disinformasi untuk melemahkan kepercayaan publik terhadap sistem pemilu. Sebagian yang lain berfokus menghasut militer agar ikut  dalam kudeta. Ada pula kelompok logistik operasional, intelijen paralel, pelaksana tindakan kekerasan.

Bolsonaro membantah semua tuduhan terhadap dia. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh tim hukumnya, Bolsonaro menyatakan bahwa ia tidak pernah mendukung tindakan yang bertujuan merusak hukum dan demokrasi Brasil. Ia mengeklaim bahwa dakwaan ini merupakan bagian dari perburuan politik yang dilakukan oleh lawan-lawannya. Bolsonaro memandang ada upaya dari lawan-lawannya untuk menjegal dia agar tidak kembali mencalonkan diri dalam pemilu mendatang.

Upaya Pengacara

Jika Mahkamah Agung Brasil menerima dakwaan ini, Bolsonaro berpotensi menghadapi persidangan yang disiarkan secara nasional. Jika berlanjut bisa menjadi salah satu persidangan politik terbesar dalam sejarah Brasil. Jika terbukti bersalah, Bolsonaro terancam hukuman penjara minimal 12 tahun. Peluang dia ikut pemilu makin kecil.

Saat ini, pengacara Bolsonaro memiliki waktu dua pekan untuk memberikan tanggapan resmi terhadap dakwaan sebelum Mahkamah Agung memutuskan kasus ini akan dibawa ke persidangan. Keputusan akhir dari Mahkamah Agung dapat menjadi poin balik yang menentukan masa depan politik Bolsonaro dan demokrasi Brasil secara keseluruhan.

Sita Planasari turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Daftar Tokoh Terkorup Versi OCCRP dari Tahun ke Tahun, Jokowi Masuk Nominasi 2024

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus