Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Janata rontok, desai pun jatuh

Pm.india morarji desai, 83, dari partai janata mengundurkan diri dari parlemen sebelum pemungutan suara. kekurangan air di new delhi ikut melemahkan posisinya. sudah ada 2 penggantinya.(ln)

21 Juli 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KERETAKAN partai Janata sudah merupakan lelucon di New Delhi siapa yang lebih dulu jatuh, Janata atau Skylab? Ternyata Skylab lebih dulu, tapi 4 hari kemudian PM Shri Morarji Desai, 83 tahn, mengundurkan diri. Memang tidak mungkin kuat lagi bertahan bagi Desai setelah pengunduran sejumlah anggota parlemen dan kabinet partai Janata, pimpinan Desai sendiri. "Seharusnya pemerintah tidak jatuh dengan cara yang memalukan seperti ini, komentar Ny. Indira Gandhi, bekas PM yang pernah menjadi lawan politik utama Desai dan Janata-nya. Pada mulanya Menteri Kesehatan Raj Narayan bulan lalu mengundurkan diri, suatu permulaan hijrahnya sejumlah anggota parlemen dan kabinet ke pihaknya. Pekan lalu tercatat 100 lebih anggota parlemen dan 13 menteri meninggalkan jabatan dan partai Janata. Akibatnya, Janata dalam parlemen -- yang tadinya mayoritas dengan 299 suara dari 538 kursi -- menjadi minoritas dengan hampir 50 suara. Perdebatan sengit berlangsung dalam parlemen, yang berakhir pekan lalu dalam suatu mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Desai. Mosi ini diajukan oleh bekas Menlu kabinet Indira Gandhi, Rao Chavan. Semula Desai menanggapinya dengan pongah. Sekalipun dengan minoritas, Desai yakin mosi itu "dapat dikalahkan." Namun, tambahnya, "itu perkiraan saya pribadi." Agaknya ia masih mengandalkan bantuan Partai Komunis India-Marxis, yang biasanya mendukungnya untuk menghadapi partai Kongres Indira Gandhi. Tetapi partai itu mengumumkan akan mendukung mosi tidak percaya itu. Desai pun menyerah sebelum pemungutan suara yang direncanakan awal pekan ini. Partai Komunis sudah lama mengecamnya atas sikapnya yang anti buruh. Tuduhan korupsi terhadap anaknya, Kanti Desai, merupakan faktor kemundurannya. Juga hubungannya dengan kaum ekstremis kanan Hindu dalam partai Janata menimbulkan kebencian umum. Kaum ekstremis kanan ini dituduh membangkitkan kerusuhan antara golongan Muslim dan Hindu, yang sudah makan korban 150 orang tahun ini. Belum lagi masalah inflasi yang kini mencapai 28% setahun serta pengangguran yang meningkat. Semua ini, ditambah pula karena ada kekurangan air di New Delhi, menyebabkan seluruh parlemen geger dengan kemarahan. Desai mengundurkan diri sebagai tokoh yang gagal. Tapi Presiden Sanjiva Reddy mengharapkan Desai menjabat sementara pimpinan pemerintahan sampai terpilih penggantinya. Kaum politik menyatakan bahwa ini dapat diselesaikan tanpa pemilihan umum baru dan tidak perlu melalui pembubaran parlemen. Dua calon kuat untuk menggantikan Desai adalah Menteri Pertahanan Jagjiva Ram, 71 tahun, dan Menteri Keuangan Charan Singh, 76 tahun. Keduanya merangkap Wakil PM dalam kabinet Desai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus