KERETAKAN partai Janata sudah merupakan lelucon di New Delhi
siapa yang lebih dulu jatuh, Janata atau Skylab? Ternyata
Skylab lebih dulu, tapi 4 hari kemudian PM Shri Morarji Desai,
83 tahn, mengundurkan diri.
Memang tidak mungkin kuat lagi bertahan bagi Desai setelah
pengunduran sejumlah anggota parlemen dan kabinet partai Janata,
pimpinan Desai sendiri. "Seharusnya pemerintah tidak jatuh
dengan cara yang memalukan seperti ini, komentar Ny. Indira
Gandhi, bekas PM yang pernah menjadi lawan politik utama Desai
dan Janata-nya.
Pada mulanya Menteri Kesehatan Raj Narayan bulan lalu
mengundurkan diri, suatu permulaan hijrahnya sejumlah anggota
parlemen dan kabinet ke pihaknya. Pekan lalu tercatat 100 lebih
anggota parlemen dan 13 menteri meninggalkan jabatan dan partai
Janata. Akibatnya, Janata dalam parlemen -- yang tadinya
mayoritas dengan 299 suara dari 538 kursi -- menjadi minoritas
dengan hampir 50 suara.
Perdebatan sengit berlangsung dalam parlemen, yang berakhir
pekan lalu dalam suatu mosi tidak percaya terhadap pemerintahan
Desai. Mosi ini diajukan oleh bekas Menlu kabinet Indira Gandhi,
Rao Chavan. Semula Desai menanggapinya dengan pongah. Sekalipun
dengan minoritas, Desai yakin mosi itu "dapat dikalahkan."
Namun, tambahnya, "itu perkiraan saya pribadi." Agaknya ia masih
mengandalkan bantuan Partai Komunis India-Marxis, yang biasanya
mendukungnya untuk menghadapi partai Kongres Indira Gandhi.
Tetapi partai itu mengumumkan akan mendukung mosi tidak percaya
itu. Desai pun menyerah sebelum pemungutan suara yang
direncanakan awal pekan ini. Partai Komunis sudah lama
mengecamnya atas sikapnya yang anti buruh.
Tuduhan korupsi terhadap anaknya, Kanti Desai, merupakan faktor
kemundurannya. Juga hubungannya dengan kaum ekstremis kanan
Hindu dalam partai Janata menimbulkan kebencian umum. Kaum
ekstremis kanan ini dituduh membangkitkan kerusuhan antara
golongan Muslim dan Hindu, yang sudah makan korban 150 orang
tahun ini. Belum lagi masalah inflasi yang kini mencapai 28%
setahun serta pengangguran yang meningkat.
Semua ini, ditambah pula karena ada kekurangan air di New Delhi,
menyebabkan seluruh parlemen geger dengan kemarahan. Desai
mengundurkan diri sebagai tokoh yang gagal. Tapi Presiden
Sanjiva Reddy mengharapkan Desai menjabat sementara pimpinan
pemerintahan sampai terpilih penggantinya.
Kaum politik menyatakan bahwa ini dapat diselesaikan tanpa
pemilihan umum baru dan tidak perlu melalui pembubaran parlemen.
Dua calon kuat untuk menggantikan Desai adalah Menteri
Pertahanan Jagjiva Ram, 71 tahun, dan Menteri Keuangan Charan
Singh, 76 tahun. Keduanya merangkap Wakil PM dalam kabinet
Desai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini