Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, memastikan bahwa Jepang akan segera menerbitkan paket ekonomi kedua untuk membantu UMKM dalam menghadapi virus Corona (COVID-19). Hal ini menyusul terus meningkatnya kasus virus Corona di berbagai negara, tak terkecuali Jepang.
"Paket pendanaan ini akan diutamakan untuk perusahaan mikro dan kecil yang membutuhkan bantuan keuangan dua atau tiga pekan ke depan," ujar Aso sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 10 Maret 2020.
Aso menjelaskan, penerbitan paket ekonomi kedua tersebut tidak akan berdampak besar terhadap anggaran pemerintah Jepang secara keseluruhan. Dengan kata lain, tidak akan ada perubahan signifikan atau penambahan dalam jumlah besar-besaran.
Mengutip Reuters, nilai dari paket ekonomi kedua ini adalah 430,8 miliar Yen atau setara dengan 4.1 miliar Dollar Amerika. Sebagian besar dananya, menurut sumber yang diwawancarai Reuters, akan diambilkan dari dana cadangan tahun fiskal sebanyak 270 miliar Yen.
Aso berjanji paket bantuan tersebut bisa dicairkan sesegera mungkin. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan mikro dan kecil tidak dalam posisi nyaris kollaps sebelum berakhirnya tahun fiskal pada Maret nanti.
"Kami harus benar-benar memastikan situasi saat ini (sebelum mengambil keputusan)," ujar Aso.
Secara terpisah, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menambahkan bahwa paket ekonomi kedua ini juga akan meringankan beban perusahaan yang perlu meminjam uang kepada jasa keuangan milik negara. Abe berkata, jasa keuangan milik negara akan membantu menghadirkan skema pinjaman tanpa bunga dan jaminan.
Hingga berita ini ditulis, tercatat sudah ada 514 kasus virus Corona di Jepang dengan jumlah korban meninggal sebanyak 9 orang. Angka tersebut belum menghitung kapal Diamond Princess yang sempat tertahan di Yokohama karena membawa pasien virus Corona (COVID-19). Dari kapal itu, tercatat ada 696 kasus dan 7 orang meninggal karena virus Corona.
ISTMAN MP | REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini