Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Jerman telah menangkap seorang pria Inggris yang diduga menjadi mata-mata Rusia. Pria yang bekerja di Kedutaan Inggris di Berlin itu ditangkap karena dicurigai memberikan dokumen kepada dinas intelijen Rusia dengan imbalan uang tunai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jaksa Jerman mengatakan apartemen dan tempat kerja pria yang diidentifikasi sebagai David S. itu telah digeledah. Ia akan dibawa ke hadapan hakim investigasi pada Rabu malam atas dugaan menjadi mata-mata Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi Inggris mengatakan pria itu berusia 57 tahun. "Setidaknya pada satu kesempatan, dia menyerahkan dokumen yang diperoleh dalam kegiatan profesionalnya kepada perwakilan dinas intelijen Rusia," kata kepala kantor kejaksaan federal Jerman dalam sebuah pernyataan, Rabu, 11 Agustus 2021.
Terdakwa disebut menerima uang tunai dalam jumlah yang belum diketahui sebagai imbalan atas informasi yang diberikan.
Pria itu ditangkap pada hari Selasa di Potsdam, di luar Berlin. Berdasarkan hasil penyelidikan bersama oleh otoritas Jerman dan Inggris, sebelum ditangkap David bekerja sebagai anggota staf lokal di kedutaan.
Dalam pernyataannya polisi Inggris menyatakan pria itu ditangkap karena dicurigai melakukan pelanggaran yang berkaitan dengan aktivitas agen intelijen.
Kepala mata-mata Inggris mengatakan baik China dan Rusia telah berusaha untuk mencuri data sensitif komersial dan kekayaan intelektual serta untuk ikut campur dalam politik. Agen Rusia juga dituduh melakukan serangan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di Inggris pada 2018.
Dikutip dari Reuters, polisi Inggris mengkonfirmasi bahwa seorang warga negaranya yang ditangkap oleh otoritas Jerman telah ditahan.
Baca: Republik Ceko Usir 18 Diplomat Rusia karena Ledakan Gudang Amunisi
REUTERS