Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Joe Biden Ancam Pecat Staf Gedung Putih Jika Tidak Saling Menghormati

Joe Biden ancam pecat para pejabat Gedung Putih bila tidak saling menghormati

21 Januari 2021 | 08.40 WIB

Pasangan dari partai Demokrat Joe Biden dan Kamala Harris, saat bersiap-siap untuk kampanye. Harris menjadi wakil presiden perempuan pertama AS. REUTERS/Carlos Barria
Perbesar
Pasangan dari partai Demokrat Joe Biden dan Kamala Harris, saat bersiap-siap untuk kampanye. Harris menjadi wakil presiden perempuan pertama AS. REUTERS/Carlos Barria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan akan memecat staf Gedung Putih jika tidak saling menghormati satu sama lain. Secara eksplisit dia ingin melepaskan diri dari budaya buruk yang dianggap lekat dengan para staf di West Wing. Ia ingin stafnya memiliki rasa hormat dan setia kawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Jika anda pernah bekerja dengan saya dan saya mendengar anda memperlakukan kolega lain dengan tidak hormat, berbicara dengan seseorang, saya akan memecat anda di tempat,” kata Biden di Ruang Makan Negara selama upacara pengambilan sumpah pejabat seperti dikutip dari CNN, Kamis, 21 Januari 2021.

 

Biden mengatakan dia ingin stafnya memperlakukan satu sama lain dengan sopan. Menurut Biden, kesopanan ini hilang dalam empat tahun terakhir.

 

Dalam acara yang sama Biden mengatakan dia ingin stafnya memperlakukan semua orang dengan rasa hormat. "Sejarah mengukur kita dan sesama orang Amerika dengan seberapa baik, terhormat, dan pintar dalam menjaga kepentingan mereka," ucap dia.

 

 

Sebelumnya, begitu Joe Biden tiba di Gedung Putih, ia langsung tancap gas dengan menandatangani sejumlah perintah eksekutif.

 

Executive orders ini mulai soal pandemi virus corona, perubahan iklim dan ketidaksetaraan rasial, hingga membatalkan beberapa kebijakan yang diberlakukan oleh pendahulunya, Donald Trump.

 

Mengutip Reuters, tindakan ini selaras dengan janjinya untuk bergerak cepat di Hari Pertama pemerintahannya. Dengan perintah eksekutif ini, Joe Biden memulai proses Amerika Serikat bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris dan pencabutan izin untuk pipa minyak Keystone XL yang kontroversial.

 

Keputusan lain yang Joe Biden teken adalah mengakhiri larangan perjalanan yang diberlakukan Donald Trump di beberapa negara mayoritas Muslim. Dia juga menyerukan kepada pemerintahannya untuk memperkuat program Defered Action for Childhood Arrivals (DACA). Program ini melindungi imigran yang masuk ke AS saat masih anak-anak.

 

Joe Biden juga memerintahkan pemakaian masker dan menerapkan jarak sosial di semua gedung federal dan di semua tanah federal. Selain itu, ia mengakhiri deklarasi darurat nasional yang menjadi dasar mengalihkan sejumlah dana federal untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.

 

 

CNN

 

 

https://edition.cnn.com/politics/live-news/biden-harris-inauguration-day-2021/h_66d8617979a5ea8932694d5c64ae9610

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus