Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu kemarin terkait konflik Israel pada warga Palestina. Dalam kesempatan itu ia mengatakan Israel berhak mempertahankan diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Israel memiliki hak untuk membela diri," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 13 Mei 2021.
Joe Biden berharap siklus kekerasan antara Israel dan Palestina segera berakhir. "Harapan dan harapan saya adalah ini akan diakhiri lebih cepat," ucap dia.
Namun Biden tidak menjelaskan alasan di balik optimismenya itu. Dia mengatakan tim keamanan nasionalnya sering melakukan kontak dengan rekan-rekannya di Israel, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk mencoba menyelesaikan konflik tersebut.
Kekerasan meletus Jumat lalu saat pasukan Israel menyerang warga Palestina yang sedang salat di Masjid Al-Aqsa Yerusalem. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya kemarahan atas upaya penggusuran warga Palestina dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di Sheikh Jarrah. Bentrokan meningkat pada Senin.
Sebuah pernyataan Gedung Putih tentang pembicaraan Biden-Netanyahu mengatakan Biden mengutuk serangan roket oleh Hamas dan kelompok lain terhadap sasaran di Israel. "Menyampaikan dukungannya yang tak tergoyahkan untuk keamanan Israel dan hak sah Israel untuk membela diri dan rakyatnya, sekaligus melindungi warga sipil," bunyi pernyataan itu.
“Dia juga menyampaikan dorongan Amerika Serikat tentang jalan menuju pemulihan ketenangan yang berkelanjutan. Dia berbagi keyakinannya bahwa Yerusalem, kota yang sangat penting bagi orang-orang beriman dari seluruh dunia, harus menjadi tempat yang damai," ujarnya.
Joe Biden dan Netanyahu sepakat untuk tetap berhubungan secara pribadi di hari-hari mendatang dan untuk menjaga konsultasi erat antara tim mereka, kata pernyataan itu.
Sumber: REUTERS