Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Joe Biden Kenang Jasa Gorbachev dalam Meredakan Perang Dingin

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin Uni Soviet terakhir, Mikhail Gorbachev.

31 Agustus 2022 | 10.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin Uni Soviet terakhir, Mikhail Gorbachev. Ia menilai Gorbachev sebagai pria dengan visi yang luar biasa, sambil mengenang jasanya dalam meredakan Perang Dingin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika Gorbachev berkuasa pada 1990, perang dingin di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet telah berlangsung selama 40 tahun. Ketegangan ideologis Negeri Paman Sam dan Komunisme Uni Soviet pada abad 20 sudah berkutat lebih lama lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui keterangan pers Gedung Putih, Rabu, 31 Agustus 2022, Biden mengatakan, Gorbachev merupakan sosok yang menginginkan perubahan di tengah pertentangan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Gorbachev bekerja dengan Presiden Reagan untuk mengurangi persenjataan nuklir kedua negara.

"(Gorbachev berhasil) melegakan orang-orang di seluruh dunia yang berdoa untuk diakhirinya perlombaan senjata nuklir," kata Biden.

Presiden Biden juga melihat Gorbachev sebagai sosok konkret pembuka jalan bagi rakyat Uni Soviet yang terkukung dalam isolasi dengan memilih reformasi birokrasi. "Dia percaya pada glasnost dan perestroika – keterbukaan dan restrukturisasi – bukan hanya sebagai slogan," ujarnya.

Politikus Demokrat itu juga mengenang pertemuannya dengan Gorbachev pada 2009. Ia mengapresiasi Gorbachev yang masih aktif menyuarakan pengurangan cadangan nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia.

"Kami mengirimkan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga dan teman-temannya, dan kepada orang-orang di mana pun yang mendapat manfaat dari keyakinannya akan dunia yang lebih baik," ujar Biden.

Peran Gorbachev dalam menurunkan tensi Perang Dingin memang diakui dunia. Setelah berhasil meredakan konfrontasi blok Timur dan Barat yang berlangsung pasca-Perang Dunia Kedua, Gorbachev memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1990.

TASS menyebut Gorbachev akan dimakamkan di Novodevichy, Moskow, di sebelah istrinya Raisa yang meninggal pada 1999.

GEDUNG PUTIH | TASS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus