Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Abdullahi Baba-Ara, Direktur Badan Kedaruratan Nigeria, mengungkap jumlah korban tewas akibat ledakan truk pembawa bahan bakar pada akhir pekan lalu bertambah menjadi 98 orang. Kenaikan itu setelah ditemukan lagi mayat-mayat yang terselip di balik reruntuhan pada Senin, 20 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baba-Ara juga menjelaskan masih ada 69 orang menjalani perawatan di rumah sakit akibat musibah ini. Sebelumnya pada Sabtu, 18 Januari 2025, sebuah truk pembawa bensin terbalik dan meledak di Dikko, wilayah utara Niger. Api dengan cepat ikut membakar orang-orang yang berebut ingin menambil tumpahan minyak.
Korban tewas sebelumnya sebanyak 80 orang dan sudah dikuburkan dalam kuburan massal di Dikko pada akhir pekan lalu. “Setelah kami lakukan penyisiran pada truk tanki yang terbakar itu, kami menemukan tambahan total 12 mayat sehingga total korban tewas dalam musibah ini 98 orang,” kata Baba-Ara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baba-Ara menjelaskan ledakan terjadi setelah satu truk tangki bertabrakan dengan truk tangki lainnya dan mencoba memindahkan bahan bakar di lokasi. Selama proses transfer, bahan bakar bersentuhan dengan generator yang digunakan untuk menyelesaikan pemindahan, sehingga memicu ledakan yang menewaskan dan melukai banyak orang.
Baba-Ara juga menambahkan bahwa kebakaran itu menghancurkan properti senilai jutaan naira, mata uang Nigeria yang saat ini diperdagangkan dengan nilai tukar sekitar 1.560 naira per dolar AS.
Musibah ini tercatat sebagai kecelakaan paling mematikan, sama seperti kecelakaan di negara bagian Jigawa pada Oktober 2024, yang menewaskan 147 orang. Kejadian kecelakaan seperti ini, telah menjadi hal biasa di Nigeria, yang merupakan negara penghasil minyak terbesar di Benua Afrika.
Harga bahan bakar sejak 2023 mengalami kenaikan ketika Presiden Nigeria Bola Tinubu mengakhiri subsidi bensin sebagai bagian dari paket reformasi ekonomi. Bologi Ibrahim, juru bicara gubernur negara bagian Nigeria, mengatakan penduduk harus memprioritaskan keselamatan mereka ketika truk tangki bensin terlibat dalam kecelakaan.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini