Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kabinet Muhyiddin tanpa Wakil PM Malaysia

Sebanyak 14 pemimpin UMNO diangkat menjadi menteri dan wakil menteri.

10 Maret 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memegang dokumen berisi nama para menteri setelah mengumumkan kabinetnya di depan para wartawan di Putrajaya, Malaysia, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PUTRAJAYA – Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan kabinet baru di pemerintahannya. Sebanyak 31 menteri didapuk membantunya dalam pemerintahan, menggantikan perdana menteri sementara Mahathir Mohamad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Muhyiddin, 72 tahun, menunjuk empat menteri senior sebagai pengganti wakil perdana menteri. Komposisi ini berbeda dengan kabinet-kabinet perdana menteri sebelumnya. Tugas keempat menteri senior ini adalah membantu tugas perdana menteri, termasuk memimpin rapat kabinet jika Muhyiddin berhalangan. "Dengan menteri senior tidak perlu menunjuk wakil perdana menteri untuk saat ini," kata Muhyiddin dalam keterangan pers di kantornya, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun keempat menteri senior tersebut adalah Azmin Ali, mewakili blok 11 anggota parlemen yang mundur dari Partai Keadilan Rakyat (PKR)partai besutan Anwar Ibrahim. Belakangan, mereka pecah kongsi. Azmin bertanggung jawab dalam masalah perdagangan dan industri internasional. Ismail Sabri Yaakob dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) menjadi menteri senior bidang pertahanan. Fadillah Yusof dari Gabungan Partai Sarawak menjadi menteri senior yang bertanggung jawab dalam Kementerian Pekerjaan. Senator Mohd Radzi Md Jidin dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) akan menjadi menteri senior yang bertanggung jawab atas Kementerian Pendidikan.

Muhyiddin, 72 tahun, mengatakan para menteri senior memungkinkan koordinasi di antara kementerian. "Hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi, keamanan, pembangunan infrastruktur, serta urusan pendidikan dan sosial dapat dikoordinasikan secara efektif antar-kementerian," ujar dia. Muhyiddin menyatakan anggota kabinet telah melewati proses pemeriksaan oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) dan polisi.

Muhyiddin menjabat perdana menteri pada 1 Maret lalu setelah dilantik Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Ahmad Shah. Muhyiddin muncul di kepala koalisi baru setelah kekacauan politik menyusul pengunduran diri secara tiba-tiba Mahathir Mohamad. Mahathir memimpin koalisi multi-etnis, melalui Partai Bumi Bersatu, berkoalisi dengan Pakatan Harapan mengalahkan UMNO dalam pemilu 2018.

Dalam minggu pertamanya sebagai perdana menteri, Muhyiddin menghadapi kritik karena dia menunda dimulainya proses parlemen selama dua bulan. Selama masa itu, kubu Mahathir dan oposisi berupaya menantang pemerintahannya melalui parlemen dengan mosi tidak percaya.

Dilansir BHarian, media lokal Malaysia, setidaknya ada 14 pemimpin UMNO yang masuk dalam kabinet Muhyiddin. UMNO yang dipimpin Najib Razak sebelumnya adalah oposisi. Sejumlah petinggi UMNO tersebut di antaranya Hishammuddin Hussein sebagai Menteri Luar Negeri dan Adham Baba yang ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan.

Setelah pelantikan Muhyiddin, kantor perdana menteri juga mengumumkan penunjukan Azam Baki sebagai komisioner baru Komisi Anti-Korupsi Malaysia. Azam menggantikan Latheefa Koya yang mengundurkan diri pekan lalu. Jaksa Agung Tommy Thomas, yang membawa dakwaan korupsi terhadap mantan Perdana Menteri Najib Razak dan anggota lain dari mantan pemerintahan perdana menteri, juga mundur minggu sebelumnya. Sejak saat itu, ia digantikan oleh mantan hakim pengadilan federal, Idrus Harun. CHANNEL NEWS ASIA | STRAITS TIMES | MALAYSIA KINI | REUTERS | SUKMA LOPPIES

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus