Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kampus di Donetsk Terbakar, Rusia Tuduh Ukraina Gunakan Bom Tandan

Rusia menuduh Ukraina menggunakan bom tandan untuk menyerang kampus di kota Donetsk.

6 Agustus 2023 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung universitas menyusul penembakan yang dilaporkan selama konflik Rusia-Ukraina di Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 5 Agustus 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bangunan kampus universitas di Donetsk di Ukraina timur terbakar pada Sabtu malam, 5 Agustus 2023, akibat serangan Ukraina. "Akibat serangan terbaru di Donetsk, gedung pertama universitas ekonomi dan perdagangan terbakar," kata wali kota Alexei Kulemzin, yang dilantik Rusia di Telegram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan informasi awal menunjukkan penyebab kebakaran itu adalah serangan pasukan Ukraina menggunakan bom tandan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ukraina, yang menerima pasokan munisi tandan dari Amerika Serikat bulan lalu, berjanji akan menggunakannya hanya untuk mengusir konsentrasi tentara musuh.

Rusia mengatakan pada hari Sabtu akan menghukum Ukraina karena menggunakan drone laut untuk menyerang sebuah kapal tanker sipil di dekat Selat Kerch dalam apa yang dikatakannya sebagai "tindakan teroris" yang mengancam nyawa awak kapal dan mempertaruhkan "bencana lingkungan skala besar".

Kedua belah pihak mengatakan pada hari Sabtu bahwa drone laut Ukraina yang penuh dengan bahan peledak telah menyerang sebuah kapal tanker bahan bakar Rusia semalam di dekat jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea yang dicaplok, serangan kedua dalam 24 jam.
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Moskow akan membalas.

"Rezim Kyiv, yang tidak mendapat kecaman dari negara-negara Barat dan organisasi internasional, secara aktif menerapkan metode teroris baru, kali ini di perairan Laut Hitam," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan.

"Tidak ada pembenaran untuk tindakan biadab seperti itu, mereka tidak akan dibiarkan tanpa jawaban dan penulis serta pelakunya pasti akan dihukum."
 
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev sebelumnya pada hari Sabtu menyarankan Moskow melancarkan lebih banyak serangan terhadap pelabuhan Ukraina sebagai tanggapan atas serangan Kyiv terhadap kapal Rusia di Laut Hitam, dan mengancam akan memberi Ukraina "bencana ekologis".

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus