Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump resmi dilantik pada hari ini di dalam Gedung Capitol AS, sebagai Presiden Amerika Serikat yang mengawali masa jabatan keduanya.
Hari pelantikan Presiden di AS telah dilaksanakan selama bertahun-tahun setiap tanggal 20 Januari, tahun setelah pemilihan presiden, yang disebut sebagai Hari Inaugurasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas bagaimana kah sejarah penetapannya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelantikan Presiden Amerika Serikat adalah upacara di mana presiden baru Amerika Serikat akan diambil sumpah jabatannya dan secara resmi memulai masa jabatan empat tahunnya. Upacara ini diadakan pada 20 Januari, tahun setelah pemilihan presiden dan ditetapkan sebagai Hari Inaugurasi. Meskipun bukan hari libur nasional, banyak warga AS menghadiri upacara tersebut atau menontonnya melalui televisi atau secara daring.
Untuk mengucapkan sumpah, presiden terpilih biasanya meletakkan tangan di atas Alkitab, meskipun beberapa memilih buku lain yang memiliki makna spiritual atau politik. Setelah mengucapkan sumpah jabatan, presiden yang baru akan memberikan pidato pelantikan kepada kerumunan pendukung, pejabat pemerintah, dan tamu negara asing yang hadir.
Awalnya, pelantikan Presiden AS ditetapkan oleh Konstitusi negara tersebut pada 4 Maret. Namun, upacara pelantikan yang berlaku saat ini adalah tanggal 20 Januari. Berikut ini kilas balik sejarah pelantikan presiden AS dari pertama kali hingga akhirnya mengalami perubahan.
Pelantikan Pertama
Dimulai dari Kota New York, ibu kota pertama negara AS, George Washington dilantik sebagai Presiden pertama Amerika Serikat. Kongres merencanakan agar pemerintah baru mulai bertugas pada 4 Maret 1789, tetapi musim dingin yang sangat berat menghambat perjalanan. Baru pada 6 April, cukup banyak anggota kongres yang tiba di New York untuk menghitung suara pemilih dan mengumumkan, bahwa George Washington, terpilih secara aklamasi sebagai Presiden.
Hari pelantikan akhirnya dilaksanakan pada 30 April, dimulai dengan suara meriam dan lonceng gereja di seluruh kota. Pada tengah hari, Jenderal Washington berjalan melewati kerumunan besar menuju Federal Hall, tempat kedua rumah Kongres berkumpul untuk upacara pelantikan. Kanselir New York, Robert Livingston, membacakan sumpah jabatan, dan Washington, dengan tangan kanan di atas Alkitab, mengulang kata-kata dalam Konstitusi.
Setelah Pelantikan pertama Washington, Kongres kemudian menetapkan Hari Pelantikan resmi. Pada 1 Maret 1792, Kongres meloloskan undang-undang yang menetapkan Pelantikan pada tanggal 4 Maret: “Dan selanjutnya ditetapkan, Bahwa masa jabatan empat tahun untuk Presiden dan Wakil Presiden akan dipilih dalam semua kasus akan dimulai pada hari keempat bulan Maret berikutnya setelah hari di mana suara elektor akan diberikan.”
Tradisi Pelantikan
Pelantikan pertama ini menghasilkan banyak tradisi yang masih ada hingga sekarang. Salah satunya, setelah pelantikan, Presiden Washington memberikan pidato pelantikan, pidato khusus yang ditulis untuk acara tersebut. Pada 1793, sumpah jabatan untuk masa kedua Washington dibacakan oleh William Cushing, seorang Hakim Agung, untuk pertama kalinya memimpin pelantikan Presiden.
Thomas Jefferson adalah Presiden pertama yang dilantik di Washington, D.C., yang kemudian dipilih sebagai ibu kota permanen. Jefferson menunjukkan kesederhanaannya dengan berjalan kaki menuju Capitol untuk pelantikan dan kembali ke penginapannya setelahnya. Namun, setelah pelantikan keduanya, Jefferson menunggang kuda dari Capitol menuju Rumah Presiden (sekarang Gedung Putih), diiringi musik dan kerumunan spontan dari para pekerja di Navy Yard. Prosesi ini akhirnya berkembang menjadi parade pelantikan yang dikenal sekarang.
Pelantikan kedua Jefferson juga memulai tradisi Open House, di mana kediaman Presiden dibuka untuk umum agar warga bisa bertemu dengan Presiden setelah pelantikan. Keberadaan tradisi ini membuat Presiden Andrew Jackson melarikan diri melalui jendela ketika kerumunan besar merusak furnitur dan pecahan barang di Gedung Putih. Pada 1865, meskipun kekhawatiran tentang keamanan meningkat, Abraham Lincoln berjabat tangan dengan sekitar 6.000 orang setelah pelantikan keduanya.
Teknologi dan Upacara
Saat ini, masyarakat bisa menyaksikan pelantikan Presiden melalui televisi atau internet. Ini adalah kemajuan teknologi yang memudahkan seluruh warga di dunia untuk ikut serta dalam perayaan ini. Sebagai contoh, hanya anggota Kongres yang hadir di Federal Hall pada 30 April 1789 yang mendengarkan pidato pelantikan pertama Presiden Washington. Dua puluh tahun kemudian, setelah pelantikan James Madison, pidatonya diterbitkan di surat kabar agar semua orang bisa membacanya.
Pada 1857, upacara pelantikan pertama kali difoto, sehingga warga di seluruh negara bisa melihatnya. Empat puluh tahun kemudian, kamera film merekam sorotan pelantikan William McKinley, memberikan penonton kesempatan baru untuk melihat sejarah. Lalu pada 1925, warga Amerika mendengarkan pelantikan Calvin Coolidge melalui radio, dan pada 1949, Harry Truman menjadi Presiden pertama yang pelantikannya disiarkan televisi. Pada 1997, Presiden Bill Clinton mengadakan pelantikan kedua yang disiarkan langsung melalui internet.
Bahasa Pelantikan
Konstitusi adalah hukum tertinggi di Amerika Serikat, yang menjelaskan bagaimana sistem pemerintahan bekerja dan hak-hak dasar yang dimiliki setiap warga negara. Dalam Pasal II, Seksi 1 Konstitusi, disebutkan bahwa "Kekuasaan eksekutif dipegang oleh Presiden Amerika Serikat," dan ada sumpah jabatan untuk Presiden terpilih. Sumpah ini telah tetap sama selama lebih dari dua abad karena dengan jelas menggambarkan tugas-tugas Presiden.
Pada 1817, James Monroe, Presiden kelima, menjadi yang pertama memberikan pidato pelantikan kepada publik yang hadir. Sejak saat itu, Pidato Pelantikan menjadi kesempatan bagi Presiden untuk berbicara langsung kepada rakyat Amerika. George Washington hanya mengucapkan 135 kata setelah pelantikan keduanya, sementara William Henry Harrison memberikan pidato pelantikan terpanjang yang memakan waktu hampir dua jam untuk menyampaikan 8.445 kata.
Perubahan Hari Inaugurasi
Dilansir dari laman Britannica, penetapan tanggal 4 Maret tahun berikutnya setelah pemilihan presiden, sebagai hari pelantikan Presiden AS digunakan dari tahun 1793 hingga 1933. Namun, empat bulan ketika seorang presiden yang kalah akan terus menjabat hingga presiden terpilih dilantik sering kali merupakan masa tidak adanya tindakan politik atau kesenjangan panjang dalam kepemimpinan politik yang juga menjadi beban bagi negara karena adanya permasalahan politik yang bisa ditimbulkan.
Seiring kemajuan transportasi dan komunikasi pada abad ke-20 yang mempercepat laju pemerintahan dan mengurangi waktu perjalanan di seluruh negeri, Kongres mengusulkan amandemen konstitusional untuk memperpendek periode antara pemilihan dan pelantikan.
Oleh karenanya, melalui Amandemen Kedua Puluh yang disahkan pada 1933, tanggal pelantikan dipindahkan dari semula 4 Maret ke 20 Januari untuk memperpendek waktu transisi kekuasaan. Jika 20 Januari jatuh pada hari Minggu, pelantikan resmi dilakukan secara sederhana, dan upacara publik serta perayaan diadakan pada hari berikutnya.
Pada 20 Januari 1937, Franklin D. Roosevelt menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang dilantik pada bulan Januari. Pelantikannya adalah yang kedua dari empat pelantikannya; yang pertama telah diadakan empat tahun sebelumnya pada tanggal 4 Maret 1933.
Pilihan editor: Serba-serbi Pelantikan Donald Trump: Jadwal hingga Pengisi Acara