Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kanada Timur pada Sabtu 24 September 2022 bersiap menghadapi salah satu badai paling parah dalam sejarah negara itu. Badai Fiona meluncur ke arah Nova Scotia, hampir seminggu setelah menghancurkan negara-negara di Karibia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para ahli memperkirakan angin kencang, gelombang badai, dan hujan deras dari Fiona yang diperkirakan statusnya melemah dari Jumat malam, 23 September 2022 sebagai badai Kategori 3. Kendati demikian, Fiona tetap memiliki kekuatan badai saat bergerak melintasi Atlantik Kanada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana Menteri Justin Trudeau menunda keberangkatannya ke Jepang pada Sabtu, di mana dia akan menghadiri pemakaman mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang terbunuh. Trudeau akan menerima pengarahan dan mendukung respon darurat pemerintah, kata Sekretaris Pers Cecely Roy di Twitter.
Angin berkelanjutan yang mencapai batas maksimum 165 km/jam pada Jumat malam, dengan peringatan badai berlaku untuk sebagian besar pusat Nova Scotia dan Pulau Prince Edward, rumah bagi lebih dari 150.000 orang, dan sebagian Newfoundland, kata Pusat Badai Nasional AS.
Fiona akan mendarat di Nova Scotia timur Sabtu pagi, tetapi hujan dan angin sudah mulai ada dari Jumat malam.
"Pusat dari ini adalah satu hal, tetapi cuaca yang terkait dengannya seperti hujan dan di mana semua angin kencang, itu akan berada di area yang jauh lebih besar," kata ahli meteorologi Canadian Hurricane Center, Ian Hubbard.
"Banyak, banyak tempat jauh dari pusat badai masih akan terkena dampak serius dari ini," kata Hubbard kepada Reuters.
Akan ada ombak yang kasar dan hembusan kencang, dengan ombak setinggi 10 meter diperkirakan akan menghantam pantai timur Nova Scotia pada Jumat malam.
Pihak berwenang Kanada mengirimkan peringatan darurat di Nova Scotia dan Pulau Prince Edward. Mereka memperingatkan akan terjadi banjir besar di sepanjang garis pantai dan gelombang yang sangat berbahaya. Orang-orang di daerah pesisir disarankan untuk mengungsi.
"Kami sudah memiliki beberapa sebelumnya, tetapi mereka mengatakan ini akan menjadi yang terbesar dari semuanya," kata Chris MacPhee yang berusia 53, berasal dari Sydney, Nova Scotia, yang menimbun bahan makanan, baterai, dan lilin. Dia bilang dia merasa "sedikit gugup, kurasa."
Badai itu bisa terbukti lebih ganas daripada tolok ukur Badai Juan pada tahun 2003 dan Badai Dorian pada tahun 2019, ahli meteorologi Pusat Badai Kanada Bob Robichaud mengatakan pada sebuah pengarahan.
Dua maskapai terbesar di negara itu, Air Canada dan WestJet Airlines, menangguhkan layanan regional mulai Jumat malam.
Fiona telah menghancurkan pulau-pulau Karibia awal pekan ini, menewaskan sedikitnya delapan orang dan mematikan listrik untuk hampir 3,3 juta orang di Puerto Rico selama gelombang panas yang terik. Hampir satu juta pelanggan tetap tanpa listrik lima hari kemudian.
Mengikuti Fiona di Karibia adalah badai Tropis Ian, yang diperkirakan akan menjadi badai pada Minggu malam. NHC mengatakan bahwa peringatan badai berlaku untuk Kepulauan Cayman.
REUTERS (NESA AQILA)