Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 145 orang hilang dan dikhawatirkan tewas, setelah sebuah kapal tenggelam di sungai di Provinsi Equateur, Republik Demokratik Kongo, awal pekan ini, kata seorang pejabat pada Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapal itu sedang menuju Lilanga di negara tetangga, Republik Kongo, ketika tenggelam di Sungai Lulonga dekat Kota Basankusu pada Selasa malam. Hal ini diungkapkan kepala kelompok masyarakat sipil setempat, Jean-Pierre Wangela, kepada awak media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, insiden itu terjadi karena kapal kelebihan muatan.
"Kapal kelebihan muatan orang dan barang sehingga tenggelam sekitar tengah malam dan menelan korban jiwa. Ada sekitar 200 orang di dalam kapal," katanya. "Sekitar 55 orang berhasil selamat dari peristiwa tersebut," ujarnya.
Wangela mengkritik buruknya sarana transportasi di provinsi tersebut, yang menurutnya menyebabkan warga tidak mempunyai pilihan.
Tenggelamnya kapal yang menyebabkan lusinan korban jiwa kerap terjadi di bagian terpencil Kongo, di mana perjalanan darat terkadang tidak memungkinkan.
Banyak perahu yang kelebihan muatan barang dan warga yang tidak tahu cara berenang. Operasi penyelamatan juga sangat terbatas di bagian terpencil negara Afrika.
Lebih dari 40 orang tewas pada Oktober saat sebuah kapal terbalik di wilayah Wendji-Secli, sekitar 20 kilometer barat daya Mbandaka, Equateur.
ANADOLU