Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Donald Trump Ingin Jadikan Kanada Bagian dari AS, Ahmed Hussen Sebut Tak Masuk Akal

Ucapan Donald Trump yang menyebut Kanada harus menjadi bagian dari Amerika Serikat disebut Ahmed Hussen tak masuk akal

14 Februari 2025 | 17.30 WIB

Duta Besar Kanada untuk ASEAN Vicky Singmin (kiri), Menteri Pembangunan Nasional Kanada Ahmed Hussen (tengah), dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton (kanan) menggelar konferensi pers di perumahan Kanada, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,, 14 Februari 2025. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
material-symbols:fullscreenPerbesar
Duta Besar Kanada untuk ASEAN Vicky Singmin (kiri), Menteri Pembangunan Nasional Kanada Ahmed Hussen (tengah), dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton (kanan) menggelar konferensi pers di perumahan Kanada, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,, 14 Februari 2025. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen menyebut ucapan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menginginkan Kanada menjadi bagian dari Amerika Serikat sebagai pernyataan yang absurd. Kanada merupakan negara merdeka dan sebagai negara berdaulat, Kanada juga memiliki dengan sejarah, identitas, dan aspirasi yang unik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Itu tidak masuk akal. Kanada tidak akan pernah menjadi bagian dari Amerika Serikat. Jadi, fakta bahwa kami tiba-tiba menjadi bagian dari negara lain adalah hal yang konyol dan tidak masuk akal," kata Hussen saat menggelar konferensi pers di kantor Kedutaan Besar Kanada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat, 14 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hussen menilai pernyataan semacam itu seharusnya tidak pantas diucapkan oleh pemimpin negara sekutu, teman, dan tetangga Kanada. 

Sebelumnya, Presiden Donald Trump pada Minggu, 2 Februari 2025, menyerukan kembali agar Kanada menjadi negara bagian Amerika Serikat ke-51. Pernyataan Trump itu tak pelak meningkatkan ketegangan lebih lanjut dengan Kanada setelah menerapkan tarif impor yang besar.

Dalam unggahan di media sosial terpisah seperti dilansir Al Arabiya, Trump secara khusus menargetkan Kanada dan mengulangi seruannya agar negara tetangga Amerika di utara itu menjadi negara bagian dari Amerika Serikat. Trump mengklaim Amerika Serikat membayar ratusan miliar dolar subsidi untuk Kanada. “Tanpa subsidi besar-besaran ini, Kanada tidak akan ada lagi sebagai Negara yang layak," tutur Trump. 

“Oleh karena itu, Kanada harus menjadi Negara Bagian ke-51 yang kita hargai,” ucap Trump, mengulangi ancaman ekspansionis terhadap salah satu sekutu terdekat negaranya.

Sita Planasari ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

 

 

 

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus