Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Kartu waldheim segera dibuka

Presiden Austria Kurt Waldheim tetap menolak tuduhan sebagai penjahat perang Nazi. Dokumen hasil pemeriksaan komisi penyelidik Austria akan diumumkan dalam sebuah harian sayap kanan di Austria.

13 Februari 1988 | 00.00 WIB

Kartu waldheim segera dibuka
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
DI bawah hujan kilatan lampu blitz para wartawan, ketua komisi penyelidik kasus Kurt Waldheim mengumumkan hasil kerja komisinya, Senin pekan ini. Dengan jelas Hans Rudolf Kurz, ketua itu, menyebutkan, "Secara pribadi, Kurt Waldheim tak terbukti melakukan kejahatan perang. Namun, secara moral dia terbukti bersalah karena mengetahui pembunuhan terhadap 50 ribu tahanan Yahudi, termasuk di antaranya 6 tentara komando Inggris." Kurz menambahkan, komisi penyelidik, yang bekerja sejak 5 bulan lalu, menyesalkan tindakan Presiden Austria yang "selama 40 tahun tak pernah menyatakan apa pun, walaupun ia mengetahui pembantalan itu". Maka, berakhirlah tugas komisi yang terdiri atas 6 ahli sejarah berbagai bangsa itu. Sementara itu, Kurt Waldheim menolak bertemu dengan Hans Rudolf Kurz. "Saya tak akan mengundurkan diri dari kursi kepresidenan," ujarnya. Hasil laporan setebal 200 halaman itu akan dimuat lengkap dalam sebuah harian sayap kanan, Rabu pekan ini. Dalam keterangannya pekan lalu, ahli sejarah militer Jerman Barat itu menyebutkan bahwa dolumen itu berisi "beberapa masalah yang tidak menyenangkan bagi Waldheim." Misalnya, terdapat sejumlah bukti- yang sanggup menyanggah pernyataan bekas Sekjen PBB yang menyatakan dirinya tak tahu-menahu tentang pendeportasian ribuan orang Yahudi dari Yunani dan Yugoslavia pada 1942-1945. "Saya tak percaya, semua tentara Jerman yang bertugas di Balkan tak tahu-menahu soal itu," ujar Manfred Messerchmidt, salah seorang anggota komisi penyelidik yang ditugasi meneliti "Teleks yang ditemukan di Kota Zagreb, Yugoslavia, 1942", pekan lalu. Meski teleks aslinya gagal ditemukannya, beberapa dokumen lain - berisi bukti baru yang mendekati kebenaran isi teleks itu ditemukan oleh salah seorang anggota komisi lain, Jean Vanwelkenhuyzen. Yakni dalam perjalanan Vanwelkenhuysen ke Yugoslavia, pekan lalu. Kemudian ditambah lagi dengan "'sedikit petunjuk" sejarawan militer Yugoslavia, Dusan Plenca, yan semula tak bersedia menyerahkan dokumen lainnya, tersusunlah bukti baru itu. Kurt Waldheim sendiri masih tetap menolak semua tuduhan. "Walaupun teleks itu otentik, itu tak akan bisa menuduh saya sebagai penjahat perang," katanya kepada harian Wina Kurier pekan lalu. Agaknya, kata-kata Waldheim ada benarnya juga. Sebab, kebanyakan rakyat Austria memaklumi keterlibatan bekas letnan tentara Nazi itu dalam PD II. Karena mereka juga ingin memaklumi keterlibatan generasi tua mereka dalam perang waktu itu. Pengumpulan pendapat yang dilakukan Gallup pekan lalu menunjukkan 75% respondennya masih menginginkan Waldheim menduduki kursi kepresidenan hingga 1992. Sementara itu, pendapat bernada sinis dan meragukan hasil penyelidikan komisi penyelidik itu terdengar dari AS - negara yang menutup pintu bagi Waldheim sebagai warga biasa. "Mereka kurang serius dalam bekerja," ujar seorang jaksa dari Departemen Kehakiman AS. "Kalau saya, pasti dapat membuktikannya sebagai penjahat kriminal menurut UU Nuremburg," ujarnya lagi. Mengomentari teleks yang hilang itu, Ely Rosenbaum, seorang bekas jaksa AS lainnya, menuduh, "Yugoslavia sengaja memalsukan bukti itU, karena mendapat tekanan dari Austria." Tuduhan itu dikatakannya kepada harian International Herald Tribune. Rosenbaum dalam hal ini memang punya pengalaman. Dia salah seorang anggota komisi penyelidik yang dibentuk pemerintah AS untuk meneliti bekas-bekas penjakat Nazi. Komisi, yang terdiri atas ahli linguistik, sejarawan militer, dan sejumlah ahli lainnya ini, bekerja di sebuah kantor yang dijaga ketat di pinggir Washington. Dan komisi yang telah bekerja selama setahun ini telah siap dengan dokumen setebal 400 halaman, yang menurut Rosenbaum dapat membuktikan, "Waldheim terlibat dengan pendeportasian orang Yahudi ke kamp-kamp kematian, tempat banyak orang digantung." Sementara itu, seperti telah disebutkan Waldheim tetap keras menyangkal tuduhan. Bahkan ia menantang, tak bisa dituduh. Ia, seperti menyimpan kartu truf. D.P & Yudhi S. (London)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus