Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kayu Bakar Habis, Jenazah COVID-19 di India Dilarung ke Sungai Gangga

Terus bertambahnya korban pandemi COVID-19 di India membuat banyak jenazah mereka tak tertangani.

12 Mei 2021 | 11.00 WIB

Jenazah pasien yang meninggal karena Covid-19, terlihat di dalam ambulans saat petugas kesehatan menunggu kuburan disiapkan di pemakaman di New Delhi, India, Rabu, 28 April 2021. Kabarnya para penggali kubur diminta bekerja hingga 24 jam untuk memenuhi kebutuhan pemakaman. REUTERS/Danish Siddiqui
Perbesar
Jenazah pasien yang meninggal karena Covid-19, terlihat di dalam ambulans saat petugas kesehatan menunggu kuburan disiapkan di pemakaman di New Delhi, India, Rabu, 28 April 2021. Kabarnya para penggali kubur diminta bekerja hingga 24 jam untuk memenuhi kebutuhan pemakaman. REUTERS/Danish Siddiqui

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Terus bertambahnya korban pandemi COVID-19 di India membuat banyak jenazah mereka tak tertangani. Bahkan, menurut laporan Reuters, ribuan warga India mulai melarung korban COVID-19 ke Sungai Gangga. Per berita ini ditulis, kurang lebih sudah ada 4000 jenazah yang dilarung ke sungai Gangga.

Pemerintah India belum mengetahui dari mana saja ribuan jenazah itu datang. Investigasi akan hal tersebut tengah berjalan. Sejauh ini, mereka menduga jenazah yang dilarung berasal dari beberapa negara bagian India.

"Untuk saat ini masih sulit untuk mengetahui dari mana saja datangnya jenazah-jenazah ini," ujar pejabat pemerintahan distrik Ghazipur, Uttar Pradesh, M.P. Singh, Rabu, 12 Mei 2021.

Menurut warga lokal di Uttar Pradesh, Akhand Pratap, pelarungan jenazah korban COVID-19 ke Sungai Gangga karena situasi yang mendesak. Ia berkata, berbagai tempat kremasi sudah mulai kehabisan kayu bakar sehingga mereka tidak menyakini bakal bisa membakar jenazah lagi.

Di New Delhi, menurut laporan Reuters, warga sudah pasrah saja dengan proses kremasi anggota keluarga mereka. Jika kremasi dilakukan bersama-sama dengan jenazah lainnya, warga menyerahkan pada sukarelawan untuk mendoakan korban dan membuang abunya ke sungai.

"Organisasi kami mengumpulkan berbagai abu korban dari lokasi kremasi dan kemudian menngelar ritual di Haridwar agar arwah mereka pergi dengan tenang," ujar salah satu sukarelawan, Ashish Kashyap.

Per berita ini ditulis, India tercatat memiliki 23 juta kasus, 254 ribu korban meninggal, dan 19 juta warga yang sembuh. Jumlah kasus harian belum menunjukkan perubahan signifikan dengan angka terakhir adalah 340 ribu kasus.

Baca juga: Berita Terpopuler Dunia: Konflik di Gaza Hingga Terapi Kotoran Sapi di India

ISTMAN MP | REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Catatan redaksi: Berita ini telah mengalami perbaikan terkait jumlah korban meninggal. Pada berita sebelumnya, tertulis ada 254 korban meninggal di India. Seharusnya 254 ribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus