Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran terjadi di sebuah gedung di distrik Mangaf selatan, sebuah daerah yang padat penduduknya dengan pekerja asing di Kuwait.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setidaknya 41 orang tewas ketika kebakaran terjadi di sebuah gedung yang menampung para pekerja di Kuwait, menurut pihak berwenang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komandan polisi mengatakan, meski puluhan warga berhasil diselamatkan, "Sayangnya banyak korban jiwa akibat menghirup asap dari api".
Kebakaran pada Rabu pagi 12 Juni 2024 di distrik Mangaf selatan juga melukai puluhan orang, kata Kementerian Kesehatan. Daerah tersebut banyak dihuni oleh pekerja asing, namun belum ada informasi mengenai kewarganegaraan para korban.
Wakil Perdana Menteri Sheikh Fahad al-Yousuf al-Sabah memerintahkan penangkapan pemilik bangunan tersebut saat berkunjung ke lokasi tersebut.
“Sayangnya, keserakahan pemilik real estatlah yang menyebabkan masalah ini,” kata Sheikh Fahad, yang juga mengepalai kementerian dalam negeri dan pertahanan.
Pihak berwenang mengatakan api telah dapat dikendalikan dan sedang menyelidiki penyebabnya.
“Bangunan tempat terjadinya kebakaran dulunya merupakan tempat tinggal para pekerja, dan jumlah pekerja di sana cukup banyak. Lusinan orang berhasil diselamatkan, namun sayangnya ada banyak korban jiwa akibat menghirup asap dari api,” kata seorang komandan senior polisi kepada TV pemerintah.
“Kami selalu waspada dan memperingatkan agar tidak” memasukkan terlalu banyak pekerja ke dalam akomodasi perumahan, katanya, tanpa memberikan rincian tentang jenis pekerjaan atau tempat asal pekerja tersebut.
Pilihan Editor: Pesta Pernikahan di Kuwait Diwarnai Kebakaran, 41 Tewas
REUTERS | AL JAZEERA