Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

14 Mei 2024 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza pada Ahad, ketika Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata “segera” dalam serangan Israel ke Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konferensi tersebut, yang diselenggarakan oleh Organisasi Amal Islam Internasional (IICO) dan badan koordinasi kemanusiaan PBB (OCHA), mengatakan dana tersebut akan disalurkan selama dua tahun, dengan kemungkinan perpanjangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Inisiatif ini dirancang “untuk memobilisasi upaya mendukung intervensi kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa di Jalur Gaza, dan untuk mendukung prospek pemulihan dini bagi penduduknya,” kata General Manager IICO Bader Saud Al-Sumait.

Hal ini akan diterapkan pada lima jalur berbeda – “intervensi penyelamatan jiwa, tempat tinggal, kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi,” kata Sumait saat membacakan pernyataan akhir konferensi tersebut.

Guterres mendesak penghentian segera perang, kembalinya sandera yang ditahan di Gaza dan “lonjakan” bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina yang terkepung.

“Saya mengulangi seruan saya, seruan dunia untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan, pembebasan semua sandera tanpa syarat dan segera meningkatkan bantuan kemanusiaan,” kata Guterres dalam pidato videonya.

“Tetapi gencatan senjata hanyalah permulaan. Ini akan menjadi jalan yang panjang untuk kembali dari kehancuran dan trauma perang ini,” tambahnya.

Serangan Israel terhadap Gaza berlanjut pada Ahad setelah Israel memperluas perintah evakuasi ke Rafah meskipun ada kecaman internasional atas serangan militernya ke wilayah timur kota tersebut.  Serangan ini secara efektif menutup jalur bantuan utama ke Gaza.

“Perang di Gaza menyebabkan penderitaan manusia yang mengerikan, menghancurkan kehidupan, memecah belah keluarga dan menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal, kelaparan dan trauma,” kata Guterres.

Saat bertemu dengan Emir Kuwait Sheikh Meshal Al-Ahmed Al-Sabah, Sekjen PBB menerima perisai kehormatan “atas nama PBB, dan khususnya atas nama hampir 200 anggota PBB yang terbunuh di Gaza.”

Pada Jumat di Nairobi, Guterres memperingatkan bahwa Gaza akan menghadapi “bencana kemanusiaan yang besar” jika Israel melancarkan operasi darat skala penuh di Rafah.

Perang paling berdarah di Gaza dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel yang mengakibatkan kematian sekitar 1.139 orang, menurut penghitungan angka resmi Israel.

Israel melancarkan serangan balasan yang telah menewaskan lebih dari 35.034 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

ARAB NEWS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus