PRESIDEN Austria, Thomas Klestil, akhirnya memilih kedudukan, dan menceraikan istrinya, Edith. Padahal semula istrinya mengharapkannya menyelamatkan perkawinan mereka dengan mengirim Margot Loeffler, the other woman itu, ke luar negeri. Loeffler, seorang diplomat karier, kemudian memang disiapkan untuk menempati pos di luar Austria, tapi perkawinan Edith-Klestil tetap bubar. Klestil, 61 tahun, menjadi presiden sejak musim panas 1992, menggantikan Kurt Waldheim. Memburuknya perkawinan Klestil mulai tercium ketika Edith mengaku kepada pers bahwa ia tak lagi tinggal di istana kepresidenan, karena ada Loeffler, salah seorang staf kepresidenan. Pernyataan Edith itu memicu reaksi dari kalangan pers. Selama dua hari berturut-turut, pekan lalu, koran Austria menulis bahwa Klestil harus sesegera mungkin memilih untuk berdamai dengan istrinya, atau bercerai, atau mengundurkan diri. Setelah dua hari jadi sasaran pers, Klestil buka suara. "Diskusi di depan publik tak akan menyelamatkan sebuah perkawinan," katanya. Sedangkan Loeffler, wanita berambut hitam yang disebut-sebut pekerja keras dan ambisius itu, hingga kini tak berkomentar sepatah pun. Kasus ini agak di luar adat Eropa daratan. Biasanya masalah pribadi para pejabat tak dibeberkan di pers, tak seperti di Inggris. Menurut Profil, majalah berita paling berpengaruh di Austria, misalkan seorang menteri punya simpanan dua wanita, itu tak langsung mempengaruhi kemampuannya sebagai menteri. Mungkin karena ini, Klestil tetap diterima oleh rakyatnya. NI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini