Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Pengadilan New York, Juan Merchan menjatuhkan vonis terhadap presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump dalam kasus uang tutup mulut bintang porno, Stormy Daniels. Putusan dibacakan pada Jumat, 10 Januari 2025 seperti dilansir dari Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam putusan tersebut, Donald Trump divonis bersalah memberi uang kepada bintang porno. Meski demikian, hakim menyatakan Trump tak akan masuk penjara atau menghadapi hukuman lainnya. Trump yang dilantik pada 20 Januari mendatang, akan menjadi presiden pertama yang memangku jabatan dengan vonis pidana berat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merchan mengatakan ia menjatuhkan hukuman tersebut dengan membebaskan Trump dari penjara, denda, atau masa percobaan karena Konstitusi AS melindungi presiden dari tuntutan pidana. Namun ia mengatakan perlindungan yang diberikan kepada jabatan tersebut "tidak mengurangi keseriusan kejahatan atau membenarkan perbuatannya dengan cara apa pun".
"Perlindungan hukum yang cukup besar, bahkan luar biasa, yang diberikan oleh jabatan kepala eksekutif merupakan faktor yang mengesampingkan semua faktor lainnya," kata Merchan. "Meskipun perlindungan tersebut sangat luas, satu kewenangan yang tidak mereka berikan adalah kewenangan untuk menghapus putusan juri."
Donald Trump mengaku tidak bersalah. Ia telah berjanji untuk mengajukan banding atas putusan bersalah tersebut.
Ia menghadiri sidang tersebut secara daring. Trump tampil bersama pengacaranya di layar TV yang disiarkan ke ruang sidang dengan dua bendera Amerika di latar belakang. Ia menyebut kasus tersebut sebagai upaya untuk menggagalkan kampanye pemilihannya kembali. "Ini merupakan pengalaman yang sangat mengerikan," kata Trump sebelum menjatuhkan hukuman, mengenakan dasi merah bergaris putih. "Saya sama sekali tidak bersalah, saya tidak melakukan kesalahan apa pun," katanya.
Donald Trump tidak bersaksi selama persidangan enam minggu tahun lalu. Berulang kali ia meremehkan Merchan dan Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg, yang mengajukan kasus tersebut.
Joshua Steinglass, seorang jaksa di kantor Bragg, mengatakan dalam sidang bahwa Trump ingin melemahkan legitimasi kasus tersebut. "Ia sengaja menyebarkan kebencian terhadap lembaga peradilan kita," ujar Steinglass.
Ia mengatakan jaksa mendukung hukuman pembebasan tanpa syarat. "Putusan dalam kasus ini bulat dan tegas, dan harus dihormati," kata Steinglass.
Setelah dijatuhi hukuman, Trump bebas untuk mengajukan banding. Proses ini dapat memakan waktu bertahun-tahun dan berlangsung selama ia menjalani masa jabatan empat tahun sebagai presiden.
Sidang berlangsung selama setengah jam. Merchan menutup sidang dengan mengatakan, "Tuan, saya mendoakan Anda agar sukses dalam menjalankan masa jabatan kedua Anda."
Persidangan atas kasus uang tutup mulut yang diberikan Trump kepada Stormy Daniels telah berlangsung selama enam minggu tahun lalu. Sidang berjalan saat Trump menjalani masa kampanye dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Jaksa mendakwa Trump pada Maret 2023 dengan 34 tuduhan memalsukan catatan bisnis untuk menutupi pembayaran US$ 130.000 oleh mantan pengacaranya Michael Cohen kepada bintang film dewasa Stormy Daniels. Pembayaran itu untuk membungkam Daniels sebelum pemilihan presiden AS 2016 tentang hubungan seksual dengan Trump. Namun Trump membantah telah melakukan hubungan seksual dengan Daniels.