Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Bosnia tak lagi menunggu

Jika saja berita tentang adanya gerakan militer berbagai pihak di negara eks-yugoslavia itu benar, akan terjadi perang habis-habisan.

5 Februari 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BILA ada berita baru dari Bosnia, itulah soal kemenangan etnis muslim Bosnia. Menurut Presiden Bosnia Alija Izetbegovich, yang selama dua hari pekan lalu berada di Jakarta, pasukan muslim Bosnia yang berjumlah 200 ribu personel merebut sejumlah jalan utama menuju Vitez atau kota-kota lainnya di Bosnia Tengah dari tangan milisi Kroasia. Itu terjadi setelah pergantian sejumlah pejabat militer dilakukan. Ditambah, belakangan pihak muslim Bosnia berhasil merakit senjata sendiri. Pabrik Zenica di Bosnia Tengah, yang hancur, sudah diperbaiki dan kembali memproduksi senapan merek Cobra, dan pabrik-pabrik kecil lainnya sudah bisa menyuplai amunisi sampai roket. Tak mudah mengecek kebenaran berita itu. Tapi tampaknya pasukan muslim Bosnia kini memang membuat gentar. Menurut Reuters yang mengutip Tanjug -- kantor berita eks-Yugoslavia di Beograd -- pasukan muslim Bosnia dikabarkan tengah menyiapkan satu serangan besar. Diduga, mereka akan merebut kota-kota yang dikuasai oleh etnis Serbia. Bila saja semua berita itu ternyata benar, yang dikhawatirkan Menteri Luar Negeri Prancis, Alain Juppe, mungkin saja terjadi pekan ini: pertempuran besar tiga pihak. Dan menurut surat resmi Pemerintah Bosnia kepada Dewan Keamanan PBB, memang ada gerakan ribuan pasukan reguler Kroasia menuju Bosnia Tengah. Dalam surat itu pemerintah Bosnia meminta dengan resmi kepada Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan gerakan "intervensi militer dari Zagreb" itu. Tapi itulah, tanggapan terhadap perang di Bosnia adalah kata- kata dan kata-kata. Memang, surat pemerintah Bosnia itu belum tentu benar. Dan Karel Kovanda, orang Ceko yang menjadi ketua Dewan Keamanan PBB, sudah mengecek hal itu pada pasukan PBB di Bosnia. Jawabannya, tak ada gerakan apa pun dari Zagreb. Ini mengingatkan laporan duta besar AS di Bagdad ketika itu, yang menyatakan bahwa Saddam Hussein tak akan melakukan apa pun terhadap Kuwait. Sebab, PBB sendiri mengakui, pasukan perdamaiannya dalam posisi sulit di Bosnia Tengah maupun di Sarajevo. Bagaimana mungkin mereka mengecek gerakan militer, yang mestinya dilakukan tersamar? Sebuah analisa di harian New York Times memang menarik. Menurut artikel itu, yang dikhawatirkan Prancis sebenarnya bukan perang besar-besaran di Bosnia, tapi bila saja pihak muslim Bosnia menang. Itu akan melahirkan kelompok Islam militan yang bisa mengancam Eropa. Bila analisa itu tepat, kini bisa dimengerti kenapa Barat - yang pernah mengerahkan pasukan besar menggilas tentara Irak di Kuwait dan memburunya sampai di Irak -- kini enggan menghantam milisi Serbia dan Kroasia. Padahal, pers Barat sudah menyebut mereka melakukan "pembersihan etnis muslim Bosnia", bahkan Pengadilan Internasional sudah mendaftar penjahat perangnya. Dalam hal bersikap, pemenang pemilu Rusia, Zhirinovsky, lebih jelas. Ia, yang mengunjungi Beograd Ahad kemarin, terang- terangan memihak Serbia dan minta agar pasukan PBB ditarik dari Bosnia, agar muslim Bosnia lebih cepat bisa "dibersihkan". Sungguh bisa dipahami sikap Suad Pasic, lelaki 35 tahun yang terbaring di rumah sakit di Sarajevo karena pantatnya tertembak. Ia kini tak mengharapkan bantuan siapa pun, dan "akan berjuang dengan kekuatan sendiri sampai mereka lemah dan kami kuat." Tampaknya, perang habis-habisan di Bosnia tak terelakkan, bila saja semua informasi itu benar.DP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum