Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kelaparan, Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak

Warga Palestina di Jalur Gaza mulai menggiling pakan ternak untuk membuat roti akibat kurangnya pasokan tepung gandum

23 Januari 2024 | 14.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Warga Palestina di Jalur Gaza mulai menggiling pakan ternak untuk membuat roti akibat kurangnya pasokan tepung gandum menyusul keputusan Tel Aviv memblokade wilayah tersebut. Warga di Jalur Gaza telah menjadi sasaran serangan Israel yang intensif dalam lebih dari 100 hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Israel meluncurkan serangan mematikan ke Gaza sebagai balasan serangan dari kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel telah menewaskan setidaknya 25.295 orang dan melukai 63 ribu orang.  

Serangan Israel ke Jalur Gaza telah membuat 85 persen populasi Gaza terpecah-belah di tengah kekurangan bahan makanan, air bersih dan obat-obatan. Sedangkan PBB mencatat 60 persen infrastruktur di Jalur Gaza rusak atau benar-benar remuk.  

Lantaran pengepungan oleh Israel, hampir tidak ada bantuan kemanusiaan yang bisa menjangkau wilayah utara Jalur Gaza. Warga Palestina yang masih berada di wilayah tersebut, terseok-seok dalam mendapatkan makanan dan tepung gandum yang amat mereka butuhkan.  

Anadolu Agency memotret sejumlah kejadian saat anak-anak Palestina menjadi pengungsi di kamp pengungsian Jabalia di utara Gaza. Mereka mengambil pakan ternak untuk diaduk dengan tepung terigu. sementara itu, pakan ternak dijual di sejumlah pasar di utara Gaza karena kekurangan pasokan tepung gandum.  

Sebuah rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan ada sekelompok orang di sebuah pabrik di utara Gaza sedang menggiling pakan ternak untuk dijadikan tepung terigu.  

PBB memperingatkan sekitar 2.2 juta jiwa di Jalur Gaza, berisiko mengalami kelaparan. Mereka secara intensif berada di bawah serangan Israel.  

Media milik pemerintah Gaza pada Senin, 22 Januari 2024, mewartakan dalam 108 hari serangan Israel telah tewas 11 ribu anak-anak dan 7.500 perempuan total di seluruh Jalur Gaza. Disebutkan pula, total dari sekitar 7 ribu korban tewas, sebanyak 70 persen adalah perempuan dan anak-anak, di mana jasad mereka masih terkubur puing-puing atau hilang dalam serangan Israel. Hal ini memperlihatkan betapa besarnya kerugian dan kerusakan yang dialami Gaza.  

 

Jumlah jenazah yang sampai ke rumah sakit sebanyak 25.900 orang dan 63 ribu korban luka-luka sejak 7 Oktober 2023 atau persisnya saat Israel menyerang Gaza tanpa ampun. Sekitar 70 ribu rumah sudah benar-benar hancur oleh serangan Israel dan 290 ribu rumah sudah tidak bisa lagi ditinggali.   

 

Sumber: middleeastmonitor.com 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Suci Sekarwati

Suci Sekarwati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus