Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) berupaya mengevakuasi WNI yang masih berada di Suriah usai kelompok pemberontak menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Berdasarkan catatan Kemlu, sebanyak 65 orang WNI dari Suriah yang telah tiba di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hingga saat ini dapat kami sampaikan ada dua gelombang evakuasi WNI yang sudah kami lakukan. Alhamdulillah 65 WNI telah tiba di Indonesia," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha saat menggelar konferensi pers di kantor Kemlu, Jakarta Pusat pada Senin, 16 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Judha menuturkan 65 WNI tersebut terdiri dari 47 pekerja migran (TKI/TKW) dan 18 orang WNI lainnya merupakan anggota keluarga mereka di Suriah. Ke-65 WNI itu, terdiri 55 perempuan dan 10 laki-laki yang berasal dari 10 provinsi di Indonesia.
Lebih lanjut, Judha menegaskan Kemlu saat ini sedang bersiap melakukan evakuasi tahap ketiga. Sampai berita ini diturunkan, tercatat ada 83 WNI yang sudah menyatakan kesediaannya dievakuasi.
"Kami sedang mempersiapkan evakuasi gelombang ketiga," tutur Judha.
Judha juga menekankan jaminan keselamatan WNI yang ada di Suriah. Dia menyebut perlindungan WNI itu dilakukan lewat penyediaan shelter atau tempat berlindung oleh KBRI di Damaskus sebagai tempat tinggal sementara para WNI.
"Kami lakukan pendataan, data-data lengkap mereka, termasuk kami menyiapkan dokumen perjalanan kalau mereka sudah kehilangan paspor," ucapnya.
Para WNI ini, nantinya akan berangkat melalui jalur darat dari Damaskus ke Beirut untuk kemudian dipulangkan dengan pesawat komersial menuju Jakarta. Judha belum memastikan jumlah WNI yang saat ini masih berada di Suriah. Dia mengimbau WNI yang berada di Suriah agar segera melaporkan diri. Selain itu, Kemlu juga meminta masyarakat Indonesia untuk menyampaikan informasi jika terdapat anggota keluarganya yang berada di Suriah.
KBRI Damaskus menghimbau kepada seluruh WNI di Suriah agar tetap tenang, diam di rumah masing-masing, dan tetap terhubung dengan KBRI Damaskus. Adapun hotline KBRI Damaskus yang dapat dihubungi: (+963) 954 444 810, (+963) 983 493 426, dan (+963) 983 480 264.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, pada Minggu dini hari, 8 Desember 2024, pasukan oposisi menyatakan Suriah telah terbebas dari kekuasaan Bashar al-Assad ketika pasukan oposisi menyerbu ke ibu kota.
Mantan presiden Suriah itu dilaporkan telah melarikan diri dari Damaskus, dan mendapatkan suaka dari Rusia.
Runtuhnya kekuasaan keluarga Assad yang telah berlangsung selama lebih dari 53 tahun telah digambarkan sebagai momen bersejarah–hampir 14 tahun setelah warga Suriah melakukan protes damai terhadap pemerintah yang membalas dengan kekerasan yang dengan cepat berubah menjadi perang saudara.
Pilihan editor: Hamas Rilis Video Sandera Israel di Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini