Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI pada Senin, 5 Februari 2024, merespons isu Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju. Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, secara tidak langsung menampik kabar tersebut dengan menjabarkan agenda Retno di luar negeri selama dua pekan terakhir dan agenda yang akan datang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Isu Retno mundur dari kabinet dibicarakan di siniar Bocor Alus Politik milik Tempo pada Sabtu, 3 Februari 2024, dengan judul “Mundurnya Mahfud Md. dan Kekacauan di Kabinet Jokowi”. Di episode tersebut, jurnalis Tempo mengutip sejumlah sumber diplomat dan pejabat Istana Negara yang mengetahui soal hal ini. Isu mundurnya Retno dibenarkan, dengan salah satu jurnalis Tempo mengatakan, 'Ya, karena kan dekat dengan PDIP.'
“Ini pertanyaan yang paling banyak ditanyakan dalam dua minggu terakhir ini,” ujar Iqbal, Senin, 5 Januari 2024.
Sebelumnya sempat marak beredar ketika Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Menteri Luar Negeri ad interim pada Januari 2024. Saat itu, Retno dan Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury sedang menjalankan dinas luar negeri.
Menanggapi isu yang tak kunjung padam, Iqbal menjelaskan Menteri Luar Negeri Retno baru saja berkunjung ke Luang Prabang, Laos untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri ASEAN pada 29 Januari. Pada 2024, Laos memegang keketuaan ASEAN.
“Jadi memang beliau (Retno) harus hadir di situ, mau tidak mau harus hadir sebagai mantan ketua ASEAN.” kata Iqbal.
Retno juga kunjungan kerja ke Belanda untuk rapat dengan Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot, membahas berbagai isu mulai dari kelapa sawit hingga situasi di Gaza. Retno juga dikatakan membahas aplikasi keanggotaan Indonesia untuk Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Dari Belanda, Retno kunjungan kerja ke Brussels, Belgia pada 1 dan 2 Februari menghadiri pertemuan Uni Eropa (EU) Indo-Pacific Ministerial Forum ke-3 dan pertemuan ASEAN-EU Ministerial Meeting ke-24. Di sela-sela pertemuan tersebut, Retno juga mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara.
“Dari hasil kunjungan-kunjungan tersebut, Menlu memperoleh dukungan yang kuat dari hampir semua negara Uni Eropa bagi aplikasi keanggotaan Indonesia di OECD,” ujar Iqbal.
Iqbal menyebutkan kegiatan Retno yang akan datang, antara lain proses advisory opinion atau nasihat hukum di Mahkamah Internasional (ICJ) pada 22 atau 23 Februari mendatang di Den Haag. Kemudian di Jenewa, Retno akan mewakili Indonesia sebagai presiden di Conference on Disarmament.
Perihal jadwal Menteri Luar Negeri Retno di luar negeri, Iqbal mengatakan hal tersebut bukan sesuatu yang ditentukan oleh pemerintah, melainkan sudah disusun dan disepakati jauh-jauh hari, terutama agenda menyangkut ASEAN dan PBB.
“Walaupun di tahun politik, kerja diplomasi dan politik luar negeri Indonesia tidak boleh turun dan tidak boleh berhenti,” kata Iqbal. “Saya harap jawaban ini mengakhiri spekulasi yang beredar selama ini terkait menteri luar negeri.”
Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri Jerman Mengecam Penjajahan Kembali Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini