Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kennedy, bencana lagi

David anthony kennedy, 28, meninggal akibat cocaine peristiwa ini memperpanjang daftar tragedi yang menimpa kerabat kennedy.(ln)

5 Mei 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

YANG selalu diberitakan terlibat narkoy tik adalah Robert Kennedy Jr., 29, tapi yang ditemukan meninggal dengan cocaine di tubuhnya ternyata David Anthony Kennedy, 28. Tubuh David bukan saja mengandung obat bius, tapi juga Demerol, sejenis obat penghilang rasa sakit. Di kamar no: 107 Hotel Brailian Court, Palm Beach, tempat David terkapar Rabu pekan silam, ada 1,3 gram obat bius berkadar tinggi. Tak salah lagi, peristiwa itu menambah panjang daftar tragedi yang menimpa kerabat Kennedy, keluarga Nomor 1 dalam kancah politik di AS selama tiga dasawarsa terakhir. Kakak beradik David dan Robert adalah putra keempat dan ketiga Robert F. Kennedy, senator yang terbunuh dalam kampanye presiden di Los Angeles tahun 1968.I David, yang masih berusia 12 tahun, menyaksikan sendiri peristiwa mengerikan itu lewat televisi. Setahun kemudian, ia mulai berkenalan dengan heroin. Pada usia 23 tahun, sudah dapat dipastikan bahwa ia pecandu narkotik. Tahun 1979 "tercekik heroin", Mendian pernah ditemukan lemah lunglai di sebuah hotel di Harlem. David adalah satu dari belasan cucu Joseph P. Kennedy, jutawan Amerika yang dekat dengan Presiden Franklin D. Roosevelt dan pernah menjadi duta besar di London. Putra sulungnya, Joseph Kennedy Jr., sejak awal sudah dibina untuk menjadi calon presiden, tapi malang ia tewas ketika bertugas sebagai penerbang di Eropa dalam PD II. Tahun 1961, putra kedua,John F. Kennedy, terpilih sebagai presiden AS termuda, juga presiden pertama yang beragama Katolik. Ajal tak dapat ditolak, di puncak kejayaannya, Presiden Kennedy ditembak oleh Lee Harvey Oswald. Peristiwa dukacita yang menyebabkan seluruh Amerika menangis itu terjadi di Dallas, bulan November 1963. Lima tahun kemudian, adiknya, Senator Robert Kennedy - avah David - mati ditembak oleh sirhan Bishara Sirhan. Tinggallah Edward M. Kennedy, putra bungsu yang hidup dalam bayang-bayang kebesaran dan malapetaka yang menimpa ketiga saudaranya. Tragedi beruntun yang tidak ada duanya dalam sejarah ini dirasakan sebagai beban terlalu berat untuk dipikul para Kennedy muda. David dan Robert terjerumus sebagai korban narkotik, sedangkan kedua putra Presiden John Kennedy - Caroline dan John John - tumbuh dan menjadi dewasa dalam ketakutan. Memang keduanya berhasil menyelesaikan studi masing-masing, tapi tidak seorang pun berminat pada politik. Itu semua rupanya belum cukup. Salah seoran putra Edward menderita kanker turang hingga satu kakinya harus diamputasi. Joan, ibu anak ini, bercerai dengan Edward, karena depresi dan lari ke alkohol. Tampaknya hanya Rose - sang ibunda tiang utama keluarga ini, yang tetap kuat bertahan, hingga kini. Kepadanyalah David Kennedy akan datang, tapi maut telah merenggutnya lebih dulu, sembunyi-sembunyi dan penuh misteri. Keluarga besar itu rupanya sudah tidak asing dengan kenyataan ini. Dengan tenang Senator Edward Kennedy berkata, "Kami semua berdoa semoga David menemukan kedamaian, sesuatu yang tidak pernah ditemukannya selama hidup."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus