Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan institusi pimpinannya mengkonfirmasi masih memberikan nasihat atau masukan pada Arab Saudi dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, bahkan setelah pembunuhan wartawan senior asal Arab Saudi Jamal Khashoggi. Sunday Times dalam pemberitaannya menyebut Tony Blair Institute for Global Change masih menjaga kemitraannya yang bernilai multimillion GBP dengan Arab Saudi meski Riyadh terlibat dalam pembunuhan Khasoggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Khasoggi tewas dibunuh di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018. Sedangkan kemitraan Arab Saudi dengan Tony Blair Institute for Global Change dimulai pada 2017 dan bernilai 9 juta GBP (Rp 175 miliar) yang dibayarkan Riyadh ke Lembaga itu. Lewat kontrak kerja sama itu, Tony Blair Institute for Global Change diharapkan mau membantu Kerajaan Arab Saudi untuk mendorong memodernisasi Visi 2030 Arab Saudi, di mana Tony Blair Institute for Global Change berperan sebagai penasehat utama dalam penerapan program itu.
Hasil investigasi yang menyeluruh atas hilangnya Khashoggi dipublikasi pada awal 2019. Blair sebelumnya sudah mengutarakan kekhawatiran atas insiden ini dan menyadari kalau kejadian ini bertolak belakang dengan semangat reformasi Arab Saudi. Kendati begitu, Blair tak mau membatalkan kesepakatan yang sudah dibuatnya dengan Kerajaan Arab Saudi.
Juru bicara Blair mengkonfirmasi pada Sunday Times pada akhir pekan lalu kalau kerja sama masih berlangsung. Awalnya, ada kecemasan dikalangan internal setelah muncul kejadian pembunuhan pada Khashoggi. Tony Blair Institute for Global Change telah mempertimbangkan bagaimana memproses kemitraan ini menyusul adanya kejahatan tersebut, lalu diputuskan kalau kesepakatan kerja sama ini pada akhirnya diperlukan dan dibenarkan. Tidak ada staf atau dewan di Tony Blair Institute for Global Change yang keberatan dengan keputusan ini.
“Blair telah mengevaluasi dan disimpulkan program perubahan bidang sosial dan ekonomi yang dijalankan Arab Saudi ini, sangat penting bagi kawasan dan dunia. Hubungan dengan Arab Saudi secara strategis penting bagi negara-negara Barat sehingga tetap terlibat dalam kerja sama ini dapat dibenarkan,” demikian keterangan Tony Blair Institute for Global Change.
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan Editor: Kesampingkan Persaingan, 22 Media Online Bersatu Lawan Hoax
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.