Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Angkatan Bersatu Anak Muda atau Armada Bersatu Malaysia, Muhammad Hilman Idham, menyoroti kemenangan Donald Trump dari Partai Republik dalam Pilpres Amerika Serikat. Dia mendesak agar Trump dapat mendorong perdamaian di perang Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemenangan Donald Trump menuntut kepimpinan beliau merealisasikan janji-janjinya untuk menyelesaikan isu di Timur Tengah, khususnya Palestina," kata Hilman yang kunjungan kerja ke Gedung Tempo, pada 13 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hilman menuturkan isu kemanusiaan seperti di Gaza perlu ditangani secara serius oleh dunia internasional, termasuk Amerika Serikat selaku salah satu negara besar di dunia. Dia pun meminta agar negara yang menjunjung tinggi HAM seperti Amerika Serikat ikut andil untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah.
"Kami menuntut supaya Trump segera menyelesaikan dan mengerjakan janji-janji kampanyenya terkait dengan isu-isu Palestina dan Timur Tengah," ujarnya.
Seperti Indonesia, Malaysia juga mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan menentang segala bentuk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel. Hilman mengutuk keras segala bentuk kekejian rezim Zionis Israel.
"Di Malaysia, tidak ada kekuatan politik yang mendukung Israel. Semua utuh untuk dukung Palestina," tuturnya.
Hilman mengingatkan Trump solidaritas di Asia sangat besar terhadap kemerdekaan Palestina. Untuk itu, dia mendesak negara-negara besar lainnya selain Amerika Serikat agar mau memberikan dukungan kepada Palestina, termasuk bertindak dengan menjatuhkan sanksi ekonomi ke Israel.
Sebelumnya pada bulan lalu, militer Israel mengirimkan tank-tank militer ke Beit Lahiya dan kota-kota di sekitar Beit Hanoun dan Jabalia. Mereka mengklaim itu adalah kampanye militer untuk memerangi Hamas karena melancarkan serangan dari sana dan mencoba mencegah mereka berkumpul lagi dari wilayah itu. Tentara Israel juga mengklaim telah membunuh ratusan anggota Hamas di area-area itu, yang disebut warga Gaza sudah diisolasi dari Gaza City.
Qatar mengatakan pada Hamas dan Israel, bahwa Doha hanya akan memulai mediasi gencatan senjata di perang Gaza dan pembebasan sandera kalau kedua belah pihak bertikai memiliki itikad dan keseriusan untuk memulai. Israel Hamas sekarang ini masih saling menyalahkan. Hamas ingin kesepakatan harus mengunci berakhirnya perang Gaza. Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang Gaza hanya akan berakhir jika Hamas sudah sepenuhnya ditumpas.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini