Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Khaled Mashal Gantikan Yahywa Sinwar Jadi Pemimpin Sementara Hamas

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dibunuh oleh Israel Rabu lalu. Khaleed Mashal akan menggantikan Sinwar sementara.

18 Oktober 2024 | 16.13 WIB

Khaled Mashal. aa.com.tr
Perbesar
Khaled Mashal. aa.com.tr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Khaled Mashal, salah satu pemimpin gerakan Palestina, Hamas, disebut menggantikan Yahya Sinwar yang meninggal akibat serangan Israel. Penunjukkan Mashal sebagai pengganti Sinwar diungkapkan oleh saluran televisi Lebanon LBCI yang mengutip sejumlah sumber.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut laporan media tersebut, Khaled Mashal , yang memimpin gerakan Hamas di luar Palestina, kini bertanggung jawab atas semua kegiatan komunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi dan masalah tahanan. Sejumlah sumber juga mengonfirmasi bahwa pemimpin Hamas itu memberi tahu pejabat Turki, Qatar, dan Mesir tentang kematian Yahya Sinwar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Militer Israel mengklaim telah membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dalam sebuah operasi di Jalur Gaza selatan. Sinwar dianggap sebagai dalang utama dan penyerangan oleh Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Khaled Mashal menjadi terkenal di seluruh dunia pada 1997 setelah agen Israel menyuntiknya dengan racun. Upaya pembunuhan di Amman, Yordania, itu berhasil digagalkan.

Serangan terhadap Mashal diperintahkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Serangan ini membuat Raja Hussein dari Yordania sangat marah. Ia pun berbicara tentang hukuman gantung terhadap calon pembunuh dan membatalkan perjanjian damai Yordania dengan Israel kecuali penawarnya diserahkan.

Israel melakukannya, dan juga setuju untuk membebaskan pemimpin Hamas Sheikh Ahmed Yassin, hanya untuk membunuhnya tujuh tahun kemudian di Gaza.

Bagi warga Israel dan negara-negara Barat, Hamas adalah kelompok teroris yang bertekad menghancurkan Israel. Sebaliknya bagi rakyat Palestina, Mashal dan pimpinan Hamas lainnya adalah pejuang pembebasan dari pendudukan Israel, yang tetap menjaga perjuangan mereka tetap hidup ketika diplomasi internasional telah mengecewakan mereka.

Mashal , 68, menjadi pemimpin politik Hamas di pengasingan setahun sebelum Israel mencoba menyingkirkannya. Jabatannya sebagai pemimpin politik Hamas, memungkinkan Mashal bertemu dengan pemerintah asing di seluruh dunia, tanpa hambatan oleh pembatasan perjalanan ketat Israel yang memengaruhi pejabat Hamas lainnya.

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus