Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan menyaksikan langsung beberapa rudal jarak jauh, kemungkinan termasuk rudal balistik antarbenua atau ICBM berbahan bakar padat yang canggih dalam parade militer Kamis malam ini, 9 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa parade militer malam hari di Pyongyang akan digelar untuk memperingati 75 tahun berdirinya angkatan bersenjata.
ICBM menunjukkan kemampuan serangan nuklir "terhebat" Korea Utara, kata KCNA, menambahkan bahwa parade tersebut juga menampilkan unit nuklir taktis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Citra satelit dari perusahaan Maxar Technologies yang berbasis di AS menunjukkan kendaraan militer dan kerumunan orang di Lapangan Kim Il Sung Pyongyang.
Di antara sistem yang dipamerkan adalah ICBM terbesar di negara itu, Hwasong-17, diikuti oleh apa yang menurut beberapa analis bisa menjadi ICBM berbahan bakar padat baru.
“Menyusul pasangan ICBM Hwasong-17 adalah empat sistem tabung yang tidak teridentifikasi tetapi tampaknya memiliki ukuran sama,” kata Joseph Dempsey, seorang peneliti pertahanan di Institut Internasional untuk Studi Strategis, mengatakan di Twitter.
Ankit Panda dari Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan ICBM terlihat selama parade 2017, dan sejauh ini belum diuji.
Sebagian besar rudal balistik terbesar di negara itu menggunakan bahan bakar cair, yang mengharuskannya diisi dengan propelan di lokasi peluncurannya - proses yang memakan waktu.
Mengembangkan ICBM berbahan bakar padat telah lama dipandang sebagai tujuan utama negara tersebut, karena dapat membuat rudal nuklirnya lebih sulit untuk dikenali dan dihancurkan selama konflik.
Tidak jelas seberapa dekat dugaan rudal baru itu dengan pengujian. Korea Utara terkadang menampilkan maket di parade.
Negara itu terus maju dengan program rudal balistik, meluncurkan rudal yang lebih besar dan lebih canggih daripada sebelumnya, terlepas dari resolusi dan sanksi Dewan Keamanan PBB.
Pilihan editor: Kim Jong Un Minta Korea Utara Lebih Siap untuk Perang
REUTERS