GLASNOST terus menggelinding, ini kali menyentuh kuburan. Sekitar 20 pejabat partai yang dicap pengkhianat dan dihukum mati oleh Josef Stalin, sekitar 50 tahun lalu, kini direhabilitasi oleh Mikhail Gorbachev. Kantor berita Tass Sabtu pekan lalu mengumumkan nama-nama mereka. Disebutkan antara lain Kuznetsov dan Nikolai Voznesensky. Kedua nama yang disebut itu pernah disebut-sebut oleh Stalin orang nomor satu Kremlin tahun 1930-an-1950-an, sebagai calon pewaris kekuasaan. Voznesensky pernah menjabat kepala perencanaan, dan Kuznetsov menjadi sekretaris Komite Sentral, sebelum terkena pembersihan Stalin karena mereka terlibat Leningrad Affair. Mereka dihukum mati pada 1930-an. Disebut Kasus Leningrad, karena dari 200-an pejabat partai yang terlibat berasal dari kota tersebut. Mereka dituduh oleh Stalin berusaha mendirikan partai Komunis Rusia tandingan. Para oposan Stalin itu sebagian diajukan ke pengadilan Moskow dan kebanyakan dihukum mati. Sebagian lainnya raib - kuat dugaan mereka dihabisi atas perintah sang diktator. Pembersihan yang dilakukan Stalin tidak terbatas pada kalangan pejabat partai. Para birokrat pemerintah, kalangan bisnis industri, tokoh kebudayaan, dan tokoh angkatan bersenjata pun ikut tersapu. Di antaranya Marsekal Mihkail Tukhachevsky, panglima angkatan bersenjata Soviet waktu itu, beserta 7 komandan teras lainnya. Pada 1937 mereka diajukan ke meja hijau, dinyatakan terbukti bersalah mendirikan organisasi militer beraliran Trotskyisme yang anti-Soviet, dan dihukum mati. Tukhachevsky beserta 7 komandan terasnya termasuk dalam daftar mereka yang dipulihkan status politiknya oleh Komisi Pengawas Partai Komunis Uni Soviet (PKUS). Tak cuma itu. Juga kisah penindasan dan kediktatoran era Stalin diungkapkan lagi. Mingguan Soviet Ogonyok menceritakan kembali bahwa banyak keluarga korban yang ikut raib atau ikut dihukum pada masa itu. Termasuk Yekaterina Kalinina, istri bekas presiden Soviet Mikhail Kalilin, yang diganjar 10 tahun kerja paksa. Para pengamat Soviet melihat, upaya rehabilitasi ini merupakan langkah Gorbachev memperbaiki citra politik masa lampau Kremlin. Bagi para korban sendiri, tentulah tak ada gunanya. Bagi anak cucu mereka, blsa Jadi meringankan langkah mereka. F.S.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini