Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

KJRI Sydney Promosi Budaya ke Murid di Cardijn College Australia, Belajar Tari Kecak hingga Kuda Lumping

Siswa Cardijn College mengikuti workshop tari kecak hingga kuda lumping pada program Indonesia Goes to School (IGtS) KJRI Sydney yang diselenggarakan pada 14 Juni 2024.

18 Juni 2024 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perwakilan Indonesia menampilkan Tari Barong Bali di National Multicultural Festival (NMF) yang merupakan festival internasional terbesar di Canberra, Australia, 22 Februari 2020.[KBRI Canberra]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Siswa-siswi Cardijn College pada 14 Juni 2024, mengikuti workshop tari kecak dan akapela di bawah program bernama Indonesia Goes to School (IGtS) yang diselenggarakan KJRI Sydney di Cardijn College Galilee Campus, Adelaide, South Australia. Ketua Balinese Society di South Australia sekaligus juga dosen di School of Education - University of Adelaide, I Gusti Ngurah Darmawan, menjadi pelatih dalam kesempatan itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Melatih anak-anak yang baru pertama kali mengenal tari kecak ini pengalaman yang menarik. Kesungguhan mereka belajar tari tradisional ini tentu membanggakan kami,” katanya melalui keterangan tertulis, Minggu, 16 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang siswi, Aisyah, mengaku merasakan kekuatan budaya Pulau Bali ketika mengikuti sesi pelatihan tari kecak. Dia senang sekali dapat kesempatan belajar tarian tradisional yang unik dari Bali ini.

"Saya berharap bisa belajar tarian ini agar bisa membagikan pengalaman menarik ini kepada keluarga dan teman-teman saya,” katanya. 

Sementara di ruangan kelas lainnya juga diselenggarakan latihan tari kuda lumping, pencak silat, kegiatan membatik, hingga memasak masakan khas Indonesia. Setidaknya 400 siswa mengikuti pelatihan-pelatihan itu.

“Program workshop kuda lumping ini kami harapkan dapat memberikan pengalaman yang berbeda dan lebih berkesan bagi para murid untuk lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia" kata Abdul Nazar, Konsul Pensosbud KJRI Sydney. 

Kepala sekolah Cardijn College Galilee Campus, Steve Byrne mengatakan Cardijn College berdedikasi untuk menumbuhkembangkan pertukaran budaya, pemahaman lintas budaya, kemampuan berbahasa, serta menguatkan hubungan antar sekolah dengan komunitas Indonesia melalui berbagai kegiatan.

"Kami juga ingin memperkuat koneksitas antar sekolah dengan komunitas Indonesia" tutur Steve Byrne. 

Sedangkan Konjen RI, Vedi Kurnia Buana yang turut hadir pada kegiatan ini mengatakan “Indonesia Goes to School” merupakan komitmen KJRI Sydney untuk terus memupuk pemahaman dan apresiasi yang lebih besar antar budaya. Kegiatan ini juga salah satu implementasi dari MoU yang ditandatangani KBRI Canberra dan Catholic Education South Australia (CESA). 

Di sekolah di bawah naungan CESA saat ini terdapat 3.300 siswa yang mengambil mata pelajaran bahasa Indonesia. KJRI Sydney berupaya dapat membangun kedekatan dengan sekolah dan siswa untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan minat murid untuk terus menggemari pelajaran bahasa Indonesia.

Pilihan editor: Polemik Korban Judi Online Dapat Bansos, Menko PMK Beri Klarifikasi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus