Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vatikan mengumumkan kondisi terbaru Paus Fransiskus yang sedang dirawat di rumah sakit Gemelli, Roma. Menurut Vatikan yang dilansir dari Reuters, kondisi kesehatan Paus Fransiskus tiba-tiba memburuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paus Fransiskus, 88, dirawat di rumah sakit di Roma sejak 14 Februari karena infeksi saluran pernapasan parah yang memicu komplikasi lain. "Sore ini Bapa Suci mengalami krisis bronkospasme yang terisolasi," kata Vatikan dalam pembaruan tentang kondisi Paus pada Jumat, 28 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Vatikan, Paus Fransiskus mengalami penyempitan pada saluran pernapasan yang mirip dengan serangan asma. Ia mengalami muntah saat menghirup udara dan kondisi pernapasan yang tiba-tiba memburuk.
Paus Fransiskus kemudian mendapat bantuan mengeluarkan muntahan dari saluran pernapasannya, yang diikuti oleh ventilasi mekanis non-invasif. Namun Vatikan menambahkan bahwa Paus Fransiskus tetap dalam kondisi sadar.
Berita pada Jumat muncul setelah tiga hari setelah Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus telah menunjukkan sedikit perbaikan. Ia dikabakrna berhasil melawan infeksi kompleks yang disebabkan oleh dua atau lebih mikroorganisme.
Seorang pejabat Vatikan, yang tidak ingin disebutkan namanya karena ia tidak berwenang membahas kesehatan Paus, mengatakan masalah pernapasan Paus pada hari Jumat tidak berlangsung lama. Paus Fransiskus mendapat bantuan pernapasan dengan menggunakan masker tipis di atas hidung dan mulutnya.
Dokter memperkirakan akan membutuhkan waktu 24-48 jam untuk mengevaluasi kondisi klinis. Dalam dua hari terakhir, Paus Fransiskus tidak dalam kondisi kritis.
Paus Fransiskus terakhir kali menderita krisis pernapasan seperti asma yang berkepanjangan pada 22 Februari, tetapi tidak ada krisis yang berulang sebelum hari Jumat. Dalam dua tahun terakhir, kondisi Paus Fransiskus sangat baik. Namun ia rentan mengalami infeksi paru-paru karena menderita radang selaput dada saat dewasa muda. Sebagian paru-parunya telah diangkat.
Vatikan belum mengatakan berapa lama Paus Fransiskus akan tinggal di rumah sakit. Paus Fransiskus tidak akan memimpin kebaktian tahunan Gereja minggu depan untuk membuka masa Prapaskah umat Kristen.
Ibadah pada 5 Maret, yang dikenal sebagai Rabu Abu, memulai periode 40 hari menjelang Minggu Paskah. Ibadah ini akan dipimpin oleh pejabat senior Vatikan.
Pilihan editor: Zelensky Cekcok dengan Trump, Adu Mulut di Depan Media AS