Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Konsulat Rusia di New York dirusak dengan cat semprot merah pada Jumat pagi. Coretan ini adalah bentuk protes nyata akibat invasi Rusia ke Ukraina oleh Presiden Vladimir Putin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Petugas mengatakan mereka mendapat panggilan darurat tepat setelah pukul 01:30 yang melaporkan cat disemprotkan ke fasad konsulat di Upper East Side Manhattan. Seorang juru bicara polisi mengatakan penyelidikan sedang berlangsung terhadap potensi insiden bias. Polisi tak menangkap pelakunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Cat merah terang muncul beberapa jam sebelum Putin mengumumkan bahwa dia mencaplok empat bagian Ukraina yang diduduki oleh pasukannya. Penembakan juga menewaskan sedikitnya 30 orang di wilayah selatan Ukraina Zaporizhzhia, salah satu serangan terburuk terhadap warga sipil dalam beberapa bulan terakhir.
Presiden Volodymyr Zelensky telah mendesak aliansi militer pimpinan AS NATO untuk mempercepat keanggotaan Ukraina. Sejumlah pemimpin internasional termasuk Presiden AS Joe Biden mengutuk pencaplokan wilayah Ukraina oleh Moskow.
Rosie Morse, seorang pensiunan yang tinggal di lingkungan dekat konsulat, mengatakan cat semprot itu seperti karya seni. "Tapi maksudnya adalah untuk mengungkapkan perasaan kami tentang Putin, saya tidak bisa mengatakan bahwa saya tidak setuju," katanya kepada AFP seperti dilansir dari NDTV, Sabtu, 1 Oktober 2022.
"Ini vandalisme tetapi ini adalah ekspresi bagaimana orang-orang di New York menyadari bahwa Putin membunuh orang," kata pengamat lainnya, Romen Eaulin.
Baca: Zelensky Enggan Berunding Selama Putin Jadi Presiden Rusia
NDTV