Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Konsulat Rusia di New York Dicoret-coret Cat Merah, Buntut Putin Caplok Ukraina

Kantor Konsulat Rusia di New York dicorat coret oleh orang tak dikenal dengan cat merah.

1 Oktober 2022 | 18.09 WIB

Orang-orang berdiri di luar gedung Konsulat Jenderal Federasi Rusia setelah dirusak dengan cat merah di Manhattan, New York City, AS, 30 September 2022. REUTERS/Andrew Kelly
Perbesar
Orang-orang berdiri di luar gedung Konsulat Jenderal Federasi Rusia setelah dirusak dengan cat merah di Manhattan, New York City, AS, 30 September 2022. REUTERS/Andrew Kelly

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Konsulat Rusia di New York dirusak dengan cat semprot merah pada Jumat pagi. Coretan ini adalah bentuk protes nyata akibat invasi Rusia ke Ukraina oleh Presiden Vladimir Putin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Petugas mengatakan mereka mendapat panggilan darurat tepat setelah pukul 01:30 yang melaporkan cat disemprotkan ke fasad konsulat di Upper East Side Manhattan. Seorang juru bicara polisi mengatakan penyelidikan sedang berlangsung terhadap potensi insiden bias. Polisi tak menangkap pelakunya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cat merah terang muncul beberapa jam sebelum Putin mengumumkan bahwa dia mencaplok empat bagian Ukraina yang diduduki oleh pasukannya. Penembakan juga menewaskan sedikitnya 30 orang di wilayah selatan Ukraina Zaporizhzhia, salah satu serangan terburuk terhadap warga sipil dalam beberapa bulan terakhir.

Presiden Volodymyr Zelensky telah mendesak aliansi militer pimpinan AS NATO untuk mempercepat keanggotaan Ukraina. Sejumlah pemimpin internasional termasuk Presiden AS Joe Biden mengutuk pencaplokan wilayah Ukraina oleh Moskow.

Rosie Morse, seorang pensiunan yang tinggal di lingkungan dekat konsulat, mengatakan cat semprot itu seperti karya seni. "Tapi maksudnya adalah untuk mengungkapkan perasaan kami tentang Putin, saya tidak bisa mengatakan bahwa saya tidak setuju," katanya kepada AFP seperti dilansir dari NDTV, Sabtu, 1 Oktober 2022.

"Ini vandalisme tetapi ini adalah ekspresi bagaimana orang-orang di New York menyadari bahwa Putin membunuh orang," kata pengamat lainnya, Romen Eaulin.

Baca: Zelensky Enggan Berunding Selama Putin Jadi Presiden Rusia

NDTV 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus