Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kontoversi Trump, Uni Eropa Masih Ingin Hubungan Baik dengan AS

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan tidak ada alasan untuk "mengurangi risiko" hubungan blok Uni Eropa dengan Amerika Serikat

10 Maret 2025 | 11.30 WIB

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. REUTERS
Perbesar
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Ahad mengatakan tidak ada alasan untuk "mengurangi risiko" hubungan blok Uni Eropa dengan Amerika Serikat seperti dilansir Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Von der Leyen telah memelopori perubahan dalam hubungan Uni Eropa (EU) dengan Cina, yang dia gambarkan sebagai pengurangan risiko, bukan pemisahan dari Beijing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berbicara pada konferensi pers di Brussels yang menandai 100 hari pertama masa jabatan keduanya sebagai kepala Komisi Eropa, der Leyen mengatakan jawabannya adalah "jelas tidak" ketika ditanya apakah pendekatan serupa sekarang diperlukan dengan Washington.

"Hubungannya dengan Amerika Serikat sama sekali berbeda dengan hubungan kami dengan Cina," katanya.

Dia menambahkan bahwa keputusan AS pekan lalu untuk menangguhkan bantuan ke Ukraina, bersama dengan penghentian pembagian intelijen, menjadi "peringatan yang sangat kuat" bagi Eropa untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya.

Von der Leyen mengatakan lanskap geopolitik yang terus berkembang akan mengharuskan Uni Eropa untuk menilai kembali usulan anggaran jangka panjangnya yang akan datang, yang menurutnya akan diluncurkan pada pertengahan musim panas.

Meskipun para pemimpin Uni Eropa telah berjuang membangun saluran komunikasi yang jelas dengan pemerintahan Trump, von der Leyen mengatakan dia telah mampu bekerja sama dengan Presiden Donald Trump.

Dia akan bertemu dengan Trump "di saat yang tepat," katanya menambahkan.

Von der Leyen dan Trump sebelumnya bertemu di masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS periode 2017-2021, tetapi tidak lagi sejak dia kembali ke Gedung Putih pada Januari 2025 untuk masa jabatan kedua.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus