Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Korea Selatan Krisis Tempat Tidur Pasien karena Gelombang Ketiga Covid-19

6 pasien corona Korea Selatan meninggal bulan ini selama menunggu tempat tidur ketika gelombang ketiga Covid-19 membebani sistem kesehatan Korsel.

19 Desember 2020 | 14.30 WIB

Seseorang menjalani tes virus corona (COVID-19) di lokasi pengujian virus corona yang didirikan di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 15 Desember 2020.[REUTERS / Kim Hong-Ji]
Perbesar
Seseorang menjalani tes virus corona (COVID-19) di lokasi pengujian virus corona yang didirikan di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 15 Desember 2020.[REUTERS / Kim Hong-Ji]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan menghadapi kekurangan tempat tidur pasien rumah sakit ketika lonjakan kasus gelombang ketiga Covid-19 tetap tinggi selama empat hari berturut-turut .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 1.053 infeksi baru virus corona, rekor hari keempat berturut-turut yang melewati 1.000 kasus lebih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini adalah pertama kalinya angka harian bertahan di atas 1.000 selama empat hari berturut-turut. Setelah mencapai rekor tertinggi 1.078 pada Rabu, beban kasus harian turun tipis ke 1.014 pada hari berikutnya dan kemudian naik kembali ke 1.062 pada hari Jumat, kantor berita Yonhap melaporkan.

Menurut Reuters, 19 Desember 2020, Korea Selatan telah mencatat 659 kematian akibat Covid-19 dari 48.570 infeksi, tingkat kematian yang relatif rendah yang dikaitkan dengan penelusuran dan pengujian yang agresif sepanjang tahun, dan meminimalkan tekanan di rumah sakit.

Upaya mitigasi menjadikan Korea Selatan terbilang sukses ketika banyak negara lain didera angka kematian masif dan lockdown ketat.

Tetapi lonjakan gelombang ketiga Covid-19, yang berasal dari klaster infeksi yang tersebar luas daripada wabah besar yang terisolasi dari dua gelombang pertama, telah menyebabkan kekurangan tempat tidur rumah sakit yang parah.

Hanya empat tempat tidur perawatan kritis yang tersedia pada hari Jumat di wilayah Metropolitan Seoul, sebuah daerah dengan hampir 26 juta orang, data menunjukkan, seperti dilaporkan Reuters.

Enam orang dengan Covid-19 telah meninggal di Korea Selatan bulan ini menunggu tempat tidur, dan ratusan tidak dapat dirawat karena infeksi membebani sistem kesehatan, kata pejabat dan media pada hari Jumat.

Orang-orang mengantre untuk tes virus corona (COVID-19) di lokasi pengujian yang sementara didirikan di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 16 Desember 2020. [REUTERS / Heo Ran]

Yonhap melaporkan, dari kasus yang ditularkan secara lokal, lebih dari 70 persen berasal dari wilayah Metropolitan Seoul, yang merupakan rumah bagi sekitar setengah dari populasi negara yang berpenduduk lebih dari 50 juta.

Ibu kota Seoul melaporkan 384 kasus baru pada Sabtu, dan di sekitar Provinsi Gyeonggi dan kota barat Incheon masing-masing memiliki 278 dan 46 pasien tambahan.

Kota lain juga melaporkan infeksi baru, dengan provinsi tengah Chungcheong Utara memiliki 103 pasien baru dan kota selatan Busan 29 kasus, menurut KDCA.

Jumlah pasien corona yang sakit parah mencapai 275 pada hari Sabtu, naik dari 97 pada 1 Desember, data KDCA menunjukkan.

Terlepas dari lonjakan tersebut, pemerintah telah menahan diri untuk tidak menaikkan pembatasan sosial ke tingkat tertinggi atau lockdown, yang berarti memerintahkan 1,2 juta bisnis untuk menghentikan operasi.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada hari Jumat bahwa "konsensus sosial" diperlukan untuk lockdown, yang akan membebani bisnis-bisnis di Korea Selatan.

Namun, naiknya kasus telah membuat pemerintah meninjau kembali peningkatan skema pembatasan ke Level 3 tertinggi dalam sistem lima tingkat. Level 3 berarti menerapkan lockdown ketat, lockdown pertama Korea Selatan sejak awal wabah.

Panduan jarak sosial Level 2,5 telah diterapkan di wilayah Seoul yang lebih besar sejak minggu lalu, tetapi telah gagal, setidaknya untuk saat ini, untuk menghentikan penyebaran virus.

Level 3 dapat diadopsi ketika kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal berkisar antara 800 dan 1.000 selama seminggu atau penghitungan harian dua kali lipat dari hari sebelumnya.


Sumber:

https://uk.reuters.com/article/health-coronavirus-southkorea/s-korea-fears-for-covid-19-patients-amid-sickbed-shortage-idUKKBN28T05V

https://en.yna.co.kr/view/AEN20201219000852325?section=national/national

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus