Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Seoul - Kampus Korea Development Institut di Kota Sejong Korea Selatan pada Rabu, 9 Agustus 2023 menerbitkan peringatan kepada mahasiswanya akan bahaya angin topan Khanun, yang berupa hujan deras dan angin kencang. Dalam peringatan itu, para mahasiswa diimbau agar sebaiknya tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sehari sebelumnya, otoritas Korea Selatan menerbitkan peringatan angin topan Khanun yang cukup kuat untuk bisa membatalkan jadwal kereta yang hendak menuju wilayah selatan Negeri Gingseng tersebut pada Kamis, 10 Agustus 2023. Sapuan topan Khanun juga dikhawatirkan bisa menyebabkan banjir bandang, tanah longsor dan kerusakan lainnya.
Badan Meteorologi Korea Selatan pada Selasa pagi, 8 Agustus 2023, menjelaskan angin topan Khanun akan menyapu wilayah perairan barat Korea Selatan 30 kilometer arah barat Tongyeong, wilayah selatan Provinsi Gyeongsang, pada Kamis, 9 Agustus 2023, pukul 9 pagi. Selama 24 jam kemudian atau pada Jumat, 10 Agustus 2023 pukul 9 pagi, topan akan bergerak ke wilayah barat laut lalu menuju 70 kilometer arah timur laut Ibu Kota Pyongyang, Korea Utara.
Angin topan Khanun berkecepatan 35 meter perdetik atau sekitar 126 kilometer per jam. Ketika angin itu mencapai wilayah laut barat daya Busan, kekuatannya diprediksi akan semakin menguat, yakni kurang dari 44 meter perdetik. Angin topan Khanun masuk kategori level tiga dari total lima level angin topan terkencang yang digunakan untuk pengukuran oleh badan-badan meteorologi.
Dampak dari angin topan Khanun adalah mulai Rabu sampai Jumat, 10 Agustus 2023, akan turun hujan lebat. Curah hujan di wilayah timur Provinsi Gangwon diperkirakan akan sekitar 200 mm sampai 400 mm atau maksimum sampai 600 mm. Sedangkan wilayah barat Provinsi Gangwon diperkirakan akan mengalami curah hujan 80 mm sampai 120 mm.
Wilayah Seoul, Incheon dan Provinsi Gyeonggi diperkirakan akan mengalami curah hujan 80 mm sampai 120 mm. Adapun di Pulau Jeju curah hujan yang turun sekitar 100 mm sampai 200 mm. Central Disaster and Safety Countermeasures Headquarters pada Selasa, 8 Agustus 2023, melakukan rapat dengan sejumlah lembaga dan memerintahkan adanya pemeriksaan pada area-area yang rentan dan sejumlah fasilitas.
Sumber: koreaherald.com