Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Perang Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin 366 (SHN), melakukan promosi budaya bernama Open Ship 2019 dengan mengundang siswa-siswi Lebanon berkunjung ke kapal itu. Dalam kesempatan itu, 43 pelajar dari Sekolah Internasional LWIS (Learner’s World International School), Hazmieh, Lebanon, diajak belajar budaya, kesenian dan berkeliling di Kapal KRI SHN 366 yang bersandar di Pelabuhan Beirut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedutaan Besar Indonesia di Beirut, Lebanon, menjelaskan para pelajar itu disuguhi tarian tradisional saman dari Aceh dan Tari Piring dari Minangkabau, Sumatera Barat. Dijelaskan pula tentang peran Indonesia dalam misi perdamain dunia di UNIFIL.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siswa-siswi Lebanon menyaksikan penampilan Tari Saman dan Piring di atas kapal perang Indonesia. Sumber: dokumen KBRI Lebanon
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari mengatakan kegiatan ini ditujukan untuk memberikan informasi positif tentang pulau-pulau, laut, budaya, bahasa, dan tentang peran serta kiprah Indonesia di dunia Internasional.
Kegiatan semacam ini juga dilakukan untuk menarik perhatian generasi muda Lebanon terhadap Indonesia. Selain itu juga untuk menunjukkan kepada publik Lebanon mengenai capaian yang telah dilakukan oleh angkatan bersenjata Indonesia.
Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya, Basyiruddin A. Hidayat, menambahkan hubungan bersejarah Indonesia - Lebanon perlu terus dipupuk agar semakin memberikan manfaat bagi kedua bangsa. Generasi muda perlu diberikan pengetahuan tentang hubungan kedua negara agar dapat menjaga hubungan yang telah terbina.