Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Pemerintah Indonesia tengah memikirkan upaya untuk menambah bantuan kepada korban konflik di Gaza, Palestina. Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan seluruh pihak terlibat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita akan mencari cara-cara yang yang nyata untuk membantu," kata Prabowo usai memberikan keterangan pers usai penyerahan delapan unit helikopter angkut berat Airbus H225M kepada TNI Angkatan Udara di Lanud Atang Sendjaja, Kemang, Bogor, pada Jumat, 1 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indonesia sudah mengirimkan dua tahap bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepaskan bantuan itu secara terpisah pada 5 dan 20 November 2023, di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma.
Bantuan diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Mesir untuk kemudian disalurkan ke Gaza melalui Badan Persatuan UNRWA dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) —dua badan kemanusiaan yang beroperasi di Gaza. Pada tahap pertama, bantuan mencakup bahan makanan alat medis, selimut, tenda dan barang barang logistik lainnya. Sementara tahap kedua mencakup obat-obatan, perlengkapan Rumah Sakit, makanan dan keperluan laiannya sesuai kebutuh masyarakat di Gaza.
Prabowo sempat mengusulkan pengiriman kapal bantu rumah sakit untuk Palestina. Namun otoritas Mesir - negara yang menjadi titik tempat pengumpulan bantuan sekaligus lokasi terdekat untuk masuk wilayah Gaza. "Mesir minta ditahan dulu karena untuk berlabuh begitu banyak kapal sekarang nunggu untuk berlabuh, karena mereka membawa bantuan makanan dan sebagainya," ujar Prabowo.
"(Kita bisa) di situ tapi, yang jelas saya sudah tawarkan dan ini sudah kita koordinasi untuk kalau perlu kita evakuasi korban-korban, pasien-pasien yang luka-luka, yang butuh perawatan rehabilitasi," katanya.
Kapal yang disediakan pemerintah KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 telah sandar di dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut, Jakarta, Kamis, 30 November 2023, seperti dilansir Antara. Ini merupakan persiapan mengirim bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza, sekaligus menyediakan layanan kesehatan.
Sejauh ini, TNI Aangkatan Laut tidak hanya menyiapkan kapal rumah sakit berikut awaknya, yang di antaranya dokter dan perawat, tetapi juga bantuan untuk para korban perang. Jika nantinya Pemerintah Mesir mengizinkan Indonesia mengirimkan KRI dr. Radjiman sebagai kapal rumah sakit bantu ke perairan aman dekat Gaza, pelayaran itu menjadi misi pertama KRI dr. Radjiman melintasi samudera dan keluar dari perairan Indonesia.