Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kritik Kepada Sosialisme

Poster dinding muncul di kanton berisi kritik atas Sistem Sosialis Cina. Ada kaitannya dengan tuntutan Demaoisasi dan kampanye mengembalikan Teng Hsiao Ping di pemerintahan.

12 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUATU tuntutan diadakannya de-Maoisasi menyusul kampanye untuk mengembalikan Teng Hsiao-p'ing, kelihatannya berangsur-angsur makin kelihatan belangnya. 1 Pebruari dengan tiba-tiba muncullah sebuah poster dinding di bagian kota yang sangat ramai di Kanton. Isinya: menyerang sistim sosialis Cina dengan sangat tajam, mirip tulisan "pers liberal" Amerika yang menyerang pemerintah di Amerika sendiri misalnya. Poster itu mengatakan bahwa dalam waktu lebih dari 10 tahun terakhir ini ekonomi Cina telah dikalahkan oleh perkembangan ekonomi Jepang. Katanya, karena rendahnya tingkat hidup orang Cina, maka kestabilan sosial merosot dan angka kejahatan naik dengan cepat. Poster dinding itu, seperti dilaporkan oleh orang-orang yang baru kembali dari Kanton, menyarankan agar diadakan reformasi besar-besaran untuk menyembuhkan keadaan ini. Antara lain memperbesar produksi barang-barang konsumsi, mempertinggi tingkat gaji, memberi hak lebih besar kepada kaum buruh untuk mengawasi perekonomian dan memperkenalkan teknologi modern. "Kita punya satelit yang terbang di angkasa, namun di muka bumi kaum tani kita harus membajak tanah dengan pundaknya", demikian antara lain bunyi poster itu. Pertanyaan lain: "Apakah orang Cina lebih rendah ketimbang orang Jepang dalam intelegensia dan bakat? Apakah sistim Jepang lebih inferior dari sistim Cina?" Sambil tak lupamengatakan bahwa Jepang memproduksikan lebih banyak baja dan mobil daripada Cina, dan sebidang tanah di Jepang menghasilkan lebih banyak bahan makanan dari tanah yang luasnya sama di Cina. Surat kabar dinding itu terdiri dari 20 halaman dan ditandatangani oleh orang yang menamakan dirinya "Kung Jen". Ini bunyinya sangat mirip dengan kata kungjen yang artinya buruh. Poster itu terang ditulis oleh seorang atau sekelompok orang terpelajar karena gaya bahasanya yang tinggi serta mengetengahkan pula angka-angka statistik dan istilah-istilah ekonomi Penulisnya memohon agar poster itu tidak dicabut selama satu bulan. Sebegitu jauh munculnya koran dinding ini merupakan suatu langkah yang sangat berani sejak berkecamuknya rangkaian poster untuk mendudukkan kembali Teng Hsiao-p'ing dalam pemerintahan, dan tuntutan agar rakyat diberi hak bersuara yang lebih besar dalam memilih pemimpin-pemimpin mereka. Sangat menarik bahwa koran dinding itu mengambil Jepang sebagai perbandingan. Sejak zaman lampau Jepang selalu dianggap berkebudayaan lebih rendah ketimbang Cina, bahkan Jepang memperoleh kebudayaan dengan meniru kebudayaan Cina. Jepang pun adalah satu-satunya negara Asia yang telah membuat Cina frustrasi. Misalnya agresi terhadap Cina yang telah beberapa kali dilakukan oleh Jepang. Juga bisa dicatat: poster dinding kian lama kian jadi sarana untuk menyatakan pendapat secara bebas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus