Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Lelaki Paling Seksi itu Telah Pergi

Tragedi kematian kembali menerpa anggota dinasti Kennedy. Pada 1963, John F. Kennedy tewas dibunuh oleh sebuah konspirasi politik. Kini, John F. Kennedy Jr., si anak bungsu, tewas dalam kecelakaan pesawat.

18 Juli 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bintang keluarga Kennedy yang sedang gemerlapan itu kini telah tiada. Dia John F. Kennedy Jr., 39 tahun, putra bungsu mantan presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy (JFK). Pria ganteng yang pernah memperoleh julukan lelaki paling seksi di Amerika itu dilaporkan tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang di lepas pantai New York, 17 Juli. John, yang mengantongi lisensi sebagai pilot pribadi dari sebuah sekolah penerbangan di Florida, memiloti sendiri pesawat ringan berlabel The Piper Saratoga II itu. Ia terbang bersama istrinya, Carolyn Bessete, dan Lauren, adik iparnya, serta dua orang lainnya. Jenazah mereka sampai berita ini ditulis belum ditemukan, tapi tim operasi pencarian telah menemukan sebuah koper milik Lauren di selatan Martha's Vineyard. Mereka menemukan alat pengering rambut dan barang-barang pribadi, termasuk kartu kredit atas nama Lauren. John berangkat dari lapangan udara Fairfield di Kota New Jersey menuju Martha's Vineyard, Massachusetts, Sabtu pukul 09.00 WIB. Penerbit majalah George itu sebetulnya dalam perjalanan ke pesta perkawinan Rory Elizabeth, yang juga masih anggota keluarga Kennedy, di Kota Cape Cod. Dua jam kemudian—rentang waktu yang mestinya bisa mengantarkannya sampai ke tujuan di Hyannisport, Massachusetts—ternyata John dan rombongan belum tampak juga batang hidungnya. Juru bicara Koordinasi Penyelamatan Angkatan Udara di Norfolk, Virginia, menyatakan bahwa mereka menerima sinyal radar terakhir dari pesawat John ketika pesawat itu berada sekitar 17 mil dari tujuan ke Martha's Vineyard. Kabar kecelakaan itu membuat sibuk sekitar 300 petugas dari lima negara bagian yang dikerahkan untuk menemukan pesawat yang diduga mengalami kecelakaan tersebut. Berita kecelakaan ini segera mengingatkan masyarakat Amerika pada tragedi kematian yang menimpa beberapa anggota keluarga Kennedy, dinasti darah biru yang memegang peran penting dalam bidang politik dan sosial di AS. Mantan presiden AS John F. Kennedy sendiri tewas dibunuh oleh sebuah konspirasi politik di Kota Dallas pada 1963. Abangnya, Joseph P. Kennedy Jr., tewas dalam kecelakaan pesawat pada 1944 dalam Perang Dunia II. Adiknya, Robert F. Kennedy, dibunuh oleh sebuah kelompok politik pada Juni 1968, ketika dia berkampanye untuk Partai Demokrat. Kini tragedi menimpa anak emas JFK, yang baru berusia setahun ketika ayahnya dilantik menjadi presiden AS, pada 1961. Wajah lelaki kelahiran Washington, DC, 25 November 1960, itu telah menawan hati banyak orang sejak ia kecil, semenjak foto-fotonya saat ia bermain di kantor sang ayah ditayangkan berbagai media. Belakangan, setelah lulus dari Universitas Brown pada 1982, John menjadi berita lagi karena kegiatannya di dunia teater. Pemunculannya sebagai aktor profesional di atas panggung drama di Kota Manhattan pada 1982 dicatat oleh banyak media. Pada 1986, John membanting setir dan mendaftar di Fakultas Hukum Universitas New York. Dengan bekal pendidikan itu, ia menjalani tugas sebagai jaksa di Kota Manhattan. Desakan mendiang Jacqueline Kennedy Onassis, sang ibu, agar John menapaki karir politik seperti para pria Kennedy lain tak terlalu digubrisnya. Si bungsu ini malah lebih suka memilih karir di bidang pers. September 1995, John meluncurkan majalah George. Setahun kemudian, ia menikah dengan Carolyn Bessete dan menetap di Kota Manhattan. Kini ia telah tiada, dan garis keturunan JFK pun pupus. Kelik M. Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus