Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jepang Koizumi Pamit
Junichiro Koizumi secara resmi menanggalkan jabatannya selaku Perdana Menteri Jepang, Selasa pekan lalu. Ia digantikan Shinzo Abe, yang sebelumnya menang dalam pemilihan Ketua Partai Demokratik Liberal. Setelah lima tahun berkuasa, Koizumi dinilai berhasil melakukan reformasi ekonomi. ”Ketika pertama kali saya berkantor, ekonomi Jepang mandek dan banyak pandangan pesimistis,” katanya.
Koizumi mulai berkuasa pada 2001. Saat mulai memerintah, dia berjanji mentransformasi tatanan politik Jepang. Ia dikenal sebagai pemimpin Jepang yang eksentrik, baik dalam penampilan maupun dalam pemikiran. Penggantinya, Shinzo Abe, harus bekerja keras memperbaiki hubungan dengan Cina dan Korea Selatan, setelah kunjungan kontroversial Koizumi ke Kuil Yasukuni, yang dianggap Cina dan Korea sebagai tempat pemujaan penjahat perang. Tapi Abe justru punya pandangan yang lebih kaku tentang nasionalisme.
Georgia Mata-mata Rusia Diadili
Empat perwira Rusia yang ditahan di Georgia didakwa melakukan kegiatan mata-mata dalam sidang pendahuluan pada Jumat pekan lalu. Keempat perwira itu ditangkap dua hari sebelumnya oleh aparat keamanan Georgia. Akibatnya, Rusia memanggil pulang duta besarnya di Tbilisi, ibu kota Georgia, dan mulai menyiapkan evakuasi sebagian pegawai kedutaan dari Georgia.
Presiden Georgia melukiskan reaksi Moskow terhadap penangkapan itu ”histeris”. Hubungan Moskow dan Tbilisi memburuk beberapa pekan ini, sejak Georgia dan aliansi militer negara Barat, NATO, sepakat mengadakan pembicaraan untuk hubungan yang lebih erat dengan Georgia. Georgia adalah salah satu republik bekas Uni Soviet yang bubar pada 1980-an.
Meksiko Protes Pembangunan Dinding
Pemerintah Meksiko memperingatkan, rencana Amerika Serikat membangun tembok di sepanjang perbatasan akan merusak hubungan kedua negara. ”Pembangunan tembok itu bertentangan dengan semangat kerja sama yang dibutuhkan untuk menjamin keamanan perbatasan,” tulis pernyataan Departemen Hubungan Luar Negeri Meksiko, Kamis pekan lalu.
Senat Amerika Serikat mendorong percepatan pembangunan tembok di sepanjang perbatasan untuk menghalangi imigran gelap dan pelaku kriminal memasuki wilayah Amerika. Presiden Vicente Vox melakukan kampanye menentang tembok dengan membandingkannya dengan Tembok Berlin yang membelah Jerman. Presiden terlipih Felipe Calderon, yang akan mengambil alih kursi Fox pada 1 Desember mendatang, juga bersikap sama dengan pendahulunya.
Singapura Larang Peredaran Majalah
Pemerintah Singapura melarang majalah ekonomi Far Eastern Economic Review yang beredar Kamis pekan lalu. Alasannya, majalah ini dinilai tidak mengikuti peraturan untuk media asing. Singapura mencabut izin peredaran majalah yang berbasis di Hong Kong ini karena tidak menunjuk perwakilan resminya di Singapura dan tidak membayar jaminan keamanan $ 126.000.
Majalah ini mengkritik larangan itu sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi dan merupakan pendekatan represif terhadap media. ”Kami menyesalkan aksi pelanggaran terhadap hak dasar pelanggan kami di Singapura dan pembatasan selanjutnya mempersempit kebebasan berespresi di Singapura,” tulis pernyataan majalah itu. Pada Agustus lalu beberapa media asing juga mengalami hal yang sama: Newsweek, Time, Financial Times dan International Herald Tribune.
Amerika Serikat UU Peradilan Teroris Asing
Senat Amerika, Jumat pekan lalu, mengesahkan rancangan undang-undang kontroversial untuk menginterogasi dan mengadili tersangka teroris asing yang diusulkan Presiden George W. Bush. Sebanyak 65 suara mendukung undang-undang itu, dan hanya 34 menentang. Dukungan berlangsung setelah Majelis Perwakilan Amerika, Kamis sebelumnya, mendukung rancangan undang-undang itu.
Beberapa hari lagi, RUU itu akan segera ditandatangani Presiden Bush untuk menjadi undang-undang. Dan pemerintah Amerika akan membentuk pengadilan khusus guna memeriksa dan mengadili para tersangka yang ditahan di Teluk Guantanamo, Kuba.
Cina Pejabat Korup Dipecat
Pejabat senior Partai Komunis Cina, Chen Liangyu, dipecat pada Senin pekan lalu. Dia dipecat karena tuduhan menyalahgunakan dana pensiun. Selain itu, keanggotaan Chen di Politbiro, dewan kepemimpinan tertinggi Partai, juga dicabut. ”Investigasi awal menemukan Chen terlibat dalam beberapa pelanggaran kedisiplinan Partai,” kata Gan Yisheng, Komisi Pusat Pemeriksaan Disiplin, Selasa pekan lalu. ”Siapa saja yang melanggar aturan Partai dan hukum nasional akan dihukum tanpa melihat siapa mereka dan apa posisinya.”
Chen diketahui mengkorup dana pensiun US$ 1,2 miliar. Diduga, sepertiga dari total dana pensiun itu digunakan untuk memberikan pinjaman yang tidak sah dan investasi di bidang properti serta prasarana lain.
Selama 2005, 115 ribu anggota Partai di Cina terkena hukuman disiplin. Sekitar 11.071 telah dikeluarkan dari Partai, sedangkan 7.279 orang diserahkan ke aparat hukum yang berwewenang menangani investigasi kriminal. Chen sendiri merupakan pejabat tertinggi yang dipecat sejak Presiden Hu Jintao menjabat Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina pada 2002. Kini tugas Chen diserahkan ke Wali Kota Shanghai Mayor Han Zheng.
Uni Eropa Rumania, Bulgaria Masuk Uni Eropa
Dewan Uni Eropa akhirnya menerima Rumania dan Bulgaria sebagai anggota Uni Eropa. Direncanakan, keduanya resmi bergabung pada 1 Januari 2007, jika berhasil memenuhi beberapa persyaratan. Presiden Dewan Jose Manuel Barosso, Rabu pekan lalu, meminta keduanya segera mengoreksi aksi-aksi yang diperlukan.
Memang, tak seperti kepada negara lainnya, Dewan Uni Eropa menerapkan persyaratan ketat kepada Rumania dan Bulgaria. Di antaranya, kedua negara harus serius memerangi tindak kekerasan dan kejahatan terorganisasi, korupsi, mengendalikan penyakit hewan dan melembagakan prosedur administrasi untuk bantuan pertanian.
Banyak pejabat di Brussels yakin, kedua negara tidak siap bergabung. Bahkan beberapa negara bekas anggota Pakta Warsawa melarang keduanya masuk ke bidang peradilan (hukum) dan urusan dalam negeri, jika gagal menunjukkan reformasi penuh dalam sistem peradilan kriminal mereka.
Apa pun alasannya, keputusan menerima keduanya sebagai anggota Uni Eropa melewati proses tujuh tahun. Sebelumnya Uni Eropa berencana menerima mereka pada 2008, tapi dipercepat pada awal tahun depan.
Raihul Fadjri, Sunariyah (The Guardian/BBC/AP/Xinhua)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo