Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Lintas Internasional

26 Juni 2006 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Belanda Taylor di Den Haag

Bekas Presiden Liberia, Charles Taylor, tiba di Belanda setelah menempuh pener-bangan dari Sierra Leone, Afrika, Selasa pekan lalu. Taylor diterbangkan ke Belanda untuk diadili sebagai penjahat perang di Mahkamah Internasional di Den Haag. Ia menghadapi sebelas dakwaan kejahatan perang- dan kejahatan terhadap ke-ma-nusiaan, antara lain tu-duh-an mendukung pemberontak Sierra Leone selama perang saudara pada 1990.

Pengadilan penjahat pe-rang yang dibentuk PBB di Sierra Leone telah memindah-kan pengadilan Taylor. Pemerintah khawatir akan timbul gejolak politik di negara Afrika Barat itu. Beberapa negara Eropa menolak menjadi tempat pengadilan bagi Taylor. Pemerintah Belanda bersedia menerima dengan syarat: ada negara lain yang akan menjadi tempat pemenjaraan Taylor jika terbukti bersalah. Dan Inggris kini telah me-nyiapkan penjara baginya.

Iran Menunda Jawaban

Amerika Serikat dan Uni Eropa tampaknya harus kecewa karena Iran baru akan merespons tawaran insentif untuk penghentian pengaya-an uraniumnya dua pekan setelah waktu yang ditetapkan Amerika. ”Setelah pertemuan G-8 di St. Petersburg,” ujar Sekjen PBB Kofi Annan. Pernyataan Annan ini muncul setelah ia bertemu dengan- Menteri Luar Negeri Iran, Ma-nouchehr Mottaki, Kamis pekan lalu. Pertemuan delapan negara industri itu berlangsung pada 15-17 Juli.

Amerika mengulangi pernyataannya bahwa Iran ha-rus- menjawab tawaran itu pada akhir Juni. ”Jika Iran tak memilih jalan yang telah kami sajikan, isolasi sudah- kami siapkan di Dewan Keamanan,” ancam John Bolton, Duta Besar Amerika untuk PBB.

Palestina Diplomasi Peluk-Cium

Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert bak saha-bat lama berpelukan dan sa-ling cium pipi ketika bertemu di kota kuno Petra, Yordania, Kamis pekan lalu. Dalam per-temuan yang dicomblangi- Raja Yordania Abdullah II ini Olmert meminta maaf ke-pada Abbas atas serangan uda-ra- Israel yang menewaskan 13 penduduk sipil Palestina. ”Itu bertentangan de-ngan kebijakan kami, dan saya mo-hon beribu maaf,” ujar Olmert. Ini merupakan perte-muan pertama pemimpin Pa-lestina dan Israel dalam waktu setahun belakangan.

Olmert ditekan negara- Ba-rat agar bernegosiasi lang-sung- dengan Abbas untuk me-nyingkirkan Hamas yang kini memerintah Palestina. Pertemuan terakhir Abbas dengan Perdana Menteri Ariel Sharon di Mesir pada 8 Februari 2005 yang menghasilkan kesepakatan gencatan senjata. Tapi toh Sharon berjalan sendiri tanpa perduli skema jalan damai yang dirancang Amerika, PBB, Uni Eropa, dan Rusia. Sejauh ini Hamas meragukan negosiasi Abbas-Olmert itu.

Thailand Pembantu Thaksin Mundur

Ketika pesta peringatan 60 tahun bertakhtanya Raja Bhumibol Adulyadej usai, Per-dana Menteri Thaksin Shinawatra justru ditinggalkan salah seorang wakil perdana menteri, Wissanu Krea-Ngam, Kamis pekan lalu. Hengkang-nya Wissanu dari kabinet me-rupakan pukulan kedua terhadap Thaksin, setelah se-kretaris kabinet Borwornsak- Uwanno juga mengundurkan diri pada awal Juni lalu. Wissanu tak mengungkapkan alasan pengunduran diri-nya, meski kepa-da Thaksin. ”Ia (Thaksin) bisa memahami- saya tak membicarakan alasan pengunduran diri,” katanya. Pengamat politik Thailand menduga Wissanu mundur agar tidak dijadikan kambing hitam bagi kasus korupsi yang dituduhkan kepada Thaksin.

Irak Memburu Anggota Zarqawi

Militer Amerika Serikat di Irak menyatakan menangkap- seorang anggota senior Al-Qaidah di Irak, Jumat pekan lalu. Pernyataan itu tidak menyebutkan nama anggota Al-Qaidah itu, tapi hanya disebutkan orang itu dikenal sebagai orang yang memfasilitasi pejuang asing di seluruh kawasan Irak tengah. Penangkapan itu terjadi di dekat pemimpin Al-Qaidah Irak, Abu Musab al-Zarqawi, terbunuh dalam serangan udara Amerika. Setelah kematian Al-Zarqawi, militer Amerika giat memburu kelompok militan ini di dekat wilayah Baquba di utara Ibu Kota Bagdad dan sebagian Provinsi Diyala.

RFX (dari berbagai sumber)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus