Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Lintas Internasional

13 Desember 2004 | 00.00 WIB

Lintas Internasional
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Peru Blok Ekonomi Baru 12 Negara

PARA pemimpin 12 negara di kawasan Amerika Latin sepakat membentuk blok ekonomi bernama Masyarakat Bangsa Amerika Selatan atau South American Community of Nations (SCN). Pakta SCN diteken dalam pertemuan puncak Rabu pekan lalu di Cuzco, Peru, dengan ambisi meniru Uni Eropa.

"Tak lama lagi kami akan punya mata uang tunggal dan paspor tunggal," kata Presiden Peru Alejandro Toledo dalam pidato pembukaan KTT. Toledo menambahkan, SCN akan segera punya parlemen dengan perwakilan yang dipilih langsung oleh 361 juta warga negara blok ini.

Organisasi ini merupakan realisasi proposal yang muncul dalam KTT Amerika Latin pada 2000 di Brasil. KTT pertama CSN direncanakan berlangsung tahun depan, juga di Brasil. Ke-12 negara anggota CSN adalah Brasil, Argentina, Uruguay, Paraguay, Bolivia, Cile, Peru, Ekuador, Kolombia, Venezuela, Guyana, dan Suriname.

Amerika Serikat Tiket Pelantikan Bush Rp 2,3 Miliar

PANITIA pelantikan Presiden George W. Bush sudah mulai memasarkan tiket un-dangan. Harganya? Silakan pilih: paket istimewa untuk menikmati acara eksklusif bersama sang presiden seharga US$ 250 ribu (Rp 2,3 miliar), atau paket "murah" US$ 100 ribu.

"Paket US$ 250 ribu terdiri dari dua tiket makan siang bersama Presiden Bush dan istri serta Wakil Presiden Dick Cheney dan istri pada 19 Januari," papar Steve Schmidt, direktur komunikasi panitia, dalam surat yang diedarkan Rabu pekan lalu ke donor potensial. Paket ini diimbuhi 20 tiket untuk dua meja candlelight dinner (makan malam di bawah cahaya lilin) di hari yang sama.

Pembeli "paket sponsor" US$ 100 ribu hanya bisa menikmati makan malam bersama Bush-Cheney yang akan digelar bergantian di tiga tempat, dengan jumlah tiket lebih sedikit. Kedua paket masih disertai empat tiket "konser pemuda" yang diadakan putri kembar Bush, Barbara dan Jenna.

Berbeda dengan penggalangan dana kampanye, tak ada aturan pembatasan pengumpulan dana pada pelantikan ini. Panitia menargetkan dana sebesar US$ 40 juta dari acara terkait pelantikan Bush yang akan berlangsung 18 sampai 21 Januari.

Pakistan Tes Rudal Jarak Menengah

SETELAH sukses dengan peluru kendali jarak dekat, Pakistan menguji tembak rudal jarak menengah yang mampu membawa nuklir. Siaran pers yang dikeluarkan Angkatan Bersenjata Pakistan, Jumat pekan lalu, menerangkan, Hatf-IV Shaheen-I ini diuji tembak dua hari sebelumnya.

Shaheen merupakan rudal darat-ke-darat "pribumi" yang dikembangkan Pakistan dengan daya jangkau 700 kilometer. Uji tembak ini hanya sembilan hari setelah rudal jarak pendek Ghaznavi, yang juga mampu membawa nuklir, diluncurkan. Uji tembak Ghaznavi direspons dengan eksperimen penembakan sebuah rudal oleh India esok harinya.

Meski begitu, dalam wawancara dengan televisi CNN pada 5 Desember, Presiden Pakistan Jenderal Pervez Musharraf mengatakan, dia sangat optimistis akan kemajuan hubungan negaranya de-ngan India. "Kami harus mendiskusikan segala opsi bagi resolusi tentang sengketa Kashmir. Jadi, saya tetap menganggap ada cahaya di ujung terowongan," kata Musharraf.

Cina Eropa Pertahankan Embargo Senjata

Uni Eropa menyatakan belum siap mencabut embargo senjata atas Cina yang sudah berjalan 15 tahun sejak tragedi Lapangan Tiananmen. "Belum saatnya mencabut," kata Menteri Luar Negeri Belanda Bernard Bot, yang tengah menjalani gilirannya sebagai Presiden Uni Eropa.

Bot, yang berbicara seusai pertemuan Uni Eropa-Cina di Den Haag, Rabu pekan lalu, berharap embargo bisa dicabut tahun depan. Beijing menyambut baik janji Eropa untuk mengupayakan pencabutannya.

Kanselir Jerman Gerhard Schroeder dan Presiden Prancis Jacques Chirac adalah dua pemimpin Eropa yang secara terbuka menyerukan pencabutannya. Isu ini mengemuka menjelang pertemuan Den Haag yang terfokus pada masalah perdagangan dan in-vestasi. Delegasi Cina dipimpin Perdana Menteri Wen Jiabao.

Kubu pendukung pencabutan yakin tak akan ada banjir penjualan senjata jika embargo dicabut. Pencabutan dinilai hanya soal normalisasi hubungan penting Uni Eropa dengan Cina. Upaya pencabutan itu membuat gerah Washington, yang khawatir bila Cina mendapat akses ke teknologi pertahanan seperti radar, perimbangan kekuatan di Asia akan berubah.

Yanto Musthofa (CNN, BBC, New York Times, Xinhua.net)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus