Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Lotere maut untuk kandidat

Carlos pizarro leon gomez kandidat presiden kolombia tewas ditembak. konon, pelakunya kelompok teroris kolombia. semua kandidat presiden tinggal 12 orang adalah sasaran berikutnya.

5 Mei 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIDAK ada yang bisa menyelamatkan Carlos Pizarro Leon Gomez. Tidak baju antipeluru yang dikenakannya, juga tidak belasan pengawal pribadi yang setia menjaganya. Kamis pekan lalu, di dalam pesawat yang baru tinggal landas dari lapangan udara Bogota, 13 butir peluru menghabisi riwayat bekas gerilyawan yang juga calon presiden Kolombia ini. Maka, berkurang satu lagi calon presiden Kolombia yang akan bertarung dalam pemilihan yang direncanakan diselenggarakan pada 27 Mei mendatang. Tokoh sayap kiri ini adalah calon presiden ketiga yang tewas oleh kelompok teroris Kolombia dalam delapan bulan terakhir. Sebelumnya, sebagai korban kedua, calon dari Partai Persatuan Patriotik, dibantai pada bulan lalu. Korban pertama, tokoh Partai Liberal, dihabisi pada Agustus tahun lalu. Tampaknya, para dalang pembunuhan semakin bengis dan tidak pandang bulu. Carlos Pizarro itu, misalnya, mestinya tak perlu dibantai. Ia bukan kandidat kuat dalam pemilihan presiden Kolombia kini. Partai M-19 yang dipimpinnya -- sempat tersohor sebagai kelompok militan yang menyerbu Mahkamah Agung Kolombia pada tahun 1984 -- bahkan baru sebulan lalu mendapat pengesahan sebagai partai politik. Tapi bisa jadi itu sekadar teror, buat menggertak nyali tokoh lain. Dan, tampaknya, yang akan dijadikan korban akan terus bertambah. Seorang penelepon gelap, atas nama para penyelundup obat bius yang terancam ekstradisi oleh pemerintah, menyatakan bahwa semua kandidat presiden -- kini tinggal 12 orang -- adalah sasaran berikutnya. Siapa persisnya korban berikutnya, akan ditentukan melalui semacam lotere. Akibatnya, para calon dari sayap kanan dan kiri semakin resah terhadap keselamatan mereka. Rodrigo Lloreda, calon kuat dari partai oposisi Sosial Konservatif, misalnya, menuntut agar pemerintah menyediakan pesawat terbang dan kendaraan lapis baja untuk setiap calon. Pemerintah, di pihak lain, mengakui sulit untuk memberikan pengawasan yang lebih ketat. "Baju antipeluru dan pengawal pribadi tidak akan cukup untuk menahan pembunuh-pembunuh berani mati," demikian kata Presiden Virgilio Barco pada Jumat lalu. Masalahnya, aksi-aksi teroris -- yang meningkat menjelang pemilihan -- bukan cuma ulah para penyelundup obat bius. Diplomat asing di Kolombia mengatakan bahwa Pizarro bisa saja dibunuh oleh komando ekstrem kanan atau pecahan-pecahan dari kelompok ekstrem kiri yang memang ingin membuat kacau proses demokrasi di negara ini. Beberapa tokoh mafia kokain malah balik menuduh bahwa pemerintahan Presiden Barco yang dikuasai Partai Liberal telah membiarkan pembunuhan terhadap pemimpin M-19 itu. Tapi dugaan itu tak cukup berdasar. Masalahnya, si penembak yang tewas -- diberondong peluru pengawal Pizarro -- diketahui sebagai orang yang sering direkrut oleh pedagang obat bius. Sementara itu, untuk menangkis kecaman-kecaman dan permintaan pengunduran waktu pemilihan presiden, Menteri Dalam Negeri Horacio Serpa menegaskan bahwa Pemerintah Kolombia "akan terus berjuang melawan teroris" dengan melangsungkan pemilihan presiden sesuai dengan jadwalnya. Namun, bagaimanapun juga, tampaknya peristiwa pembunuhan Pizarro bakal mengubab suasana kampanye yang sedang berlangsung sengit di negeri yang berpenduduk hampir 32 juta ini. Belum lama ini, Presiden Barco mengumumkan bahwa para kandidat akan diberi waktu lebih banyak lagi untuk menyampaikan pesan dan programnya melalui televisi dan radio, untuk mengurangi peluang bagi pembunuh. "Mati hidup demokrasi kami bergantung pada keselamatan para kandidat," kata Presiden Virgilio Barco.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus