Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

21 Mei 2024 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia periode 2014 - 2016 Robert Blake di acara diskusi tentang kebijakan luar negeri AS dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta Selatan, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia periode 2014 – 2016 Robert Blake berharap Indonesia segera menunjuk kandidat duta besar baru yang berpengalaman untuk Amerika Serikat (AS). Blake menyebut Dino Patti Djalal dan Rosan Roeslani diantara contoh duta besar yang baik.

Berbicara dalam sebuah diskusi pada Senin, 20 Mei 2024, tentang kebijakan luar negeri dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Blake menekankan pentingnya peran duta besar, yang bisa menemui para menteri dan orang-orang penting di Washington. “Setiap duta besar bersaing dengan duta besar lainnya untuk mendapatkan perhatian, jadi biasanya negara-negara mengirimkan orang-orang terbaik dan terpandai ke Washington. Maka perlu juga Anda mengirimkan yang terbaik dan terpandai ke Washington,” katanya.
  
Blake merupakan seorang diplomat karier yang pernah bertugas Sri Lanka dan Maladewa pada 2006 hingga 2009, lalu menjabat Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Selatan dan Tengah pada 2009 – 2013 sebelum akhirnya bertugas di Indonesia. Setelah menjadi diplomat di bawah pemerintahan Presiden George W. Bush hingga Barack Obama, ia kini bekerja di sektor privat sebagai Direktur Senior di McLarty Associates, yang diantara tugasnya memberikan masukan kepada klien di Indonesia seputar praktik di Asia Tenggara dan Pasifik.
 
Blake dalam kesempatan itu, juga menyebut mantan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani sebagai “duta besar luar biasa” yang dipilih ketika kedua negara perlu meningkatkan hubungan ekonomi, dan ia “melakukan pekerjaannya dengan baik”. Rosan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming setelah merampungkan tugasnya di AS.
 
“Saya hanya menyesal dia harus pergi, tetapi dia pulang untuk mengambil posisi yang sangat penting sebagai penasihat presiden terpilih Prabowo, jadi kami mengerti,” ujar Blake. “Namun saya berharap pemerintah Indonesia akan bertindak cepat untuk menunjuk dubes baru.”
 
Duta besar AS yang baru untuk Indonesia
Di tempat berbeda, Senat AS menyetujui Kamala Shirin Lakhdhir sebagai nominasi Presiden Joe Biden untuk menjadi duta besar AS yang baru untuk Indonesia pada 2 Mei 2024. Biden pertama kali mengumumkan Lakhdhir sebagai nomine pada 20 Oktober 2023, dan menyorongkan namanya ke Senat empat hari kemudian di bulan yang sama. Sampai berita ini diturunkan, belum ada pengumuman dari Kedubes AS di Indonesia mengenai kapan calon dubes itu akan mulai bertugas.
 
Lakhdhir merupakan diplomat karier dalam Dinas Luar Negeri AS, dan sebelumnya menjabat Sekretaris Eksekutif Kementerian Luar Negeri AS. Ia pernah menjadi duta besar AS untuk Malaysia pada 2017 – 2021. Perempuan keturunan India itu juga pernah memegang berbagai jabatan yang mencakup urusan Asia Timur, Asia Pasifik dan Asia Tenggara.
 
Menyandang gelar B.A. (sarjana seni) dari Harvard College dan M.S. (magister sains) dari National War College, ia fasih berbahasa Cina dan Indonesia. Dalam pidatonya saat menghadiri audiensi dengan Senat pada 25 Januari 2024, Lakhdhir berjanji akan meningkatkan kerja sama AS-Indonesia di berbagai bidang seperti iklim, kontraterorisme, antikorupsi, perdagangan manusia, keharmonisan agama dan hak asasi manusia. 
 
Ia juga berjanji meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia, mengejar peluang investasi bersama perusahaan-perusahaan dalam negeri, serta membangun platform yang lebih kuat untuk kerja sama siber. “Dia adalah pendukung kuat sektor bisnis dan ikatan bisnis. Anda akan melihat bahwa dia akan menjadi kekuatan yang sangat energik dan positif untuk mempromosikan hubungan AS-Indonesia,” kata Blake.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus