Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekjen NATO yang baru Mark Rutte pada Selasa, 01 Oktober 2024, menyuarakan dukungan pada Ukraina. Dia meyakinkan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari pilpres AS karena dia tetap akan bekerja sama, baik dengan Donald Trump atau pun Kamala Harris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rutte, yang seorang mantan perdana menteri Belanda, mengambil alih jabatan Jens Stoltenberg sebagai Sekjen NATO berselang beberapa pekan sebelum pelaksanaan pilpres AS pada 5 November 2024. Saat ini muncul waswas jika Trump yang lolos dalam pilpres tersebut. Pasalnya Trump sangat mengkritik NATO. Trump tak mau berkomentar apakah dia ingin Ukraina menang atas invasi Rusia atau tidak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya tidak punya kekkhawatiran. Saya pernah bekerja empat tahun bersama Trump. Dia bahkan pernah meminta kami untuk mempercepat sistem pertahanan dan itu tercapai. Sekarang ini, NATO pada level anggaran pengeluaran yang lebih besar dari sebelumnya,” kata Rutte.
NATO memperkirakan sekitar 23 dari 32 anggota NATO akan memenuhi target anggaran pengeluaran setidaknya 2 persen dari GDP untuk pertahanan pada tahun ini dibanding 10 tahun silam. Sejumlah pejabat mengatakan hal ini gara-gara Trump, tetapi sebagian besar menyebut kenaikan anggaran pengeluaran ini dampak perang Ukraina.
Rutte mengatakan Trump pernah mendorong NATO untuk lebih fokus pada Cina. Dia bahkan berulang kali menyebut Cina telah menjadi penyokong Moskow dalam perang Ukraina dengan mensuplai ke Rusia teknologi penting.
Akan tetapi, Trump pada Juli 2024 pernah mengatakan di bawah kepresidenannya nanti, Amerika akan secara fundamental memikirkan kembali "tujuan dan misi NATO." Dia telah berjanji untuk meminta Eropa untuk mengganti "hampir US$200 miliar" amunisi yang dikirim ke Ukraina, dan dia belum berkomitmen untuk mengirim bantuan lebih lanjut ke negara Eropa timur itu jika terpilih.
Trump memotong dana pertahanan untuk NATO menjelang akhir masa jabatannya, dan dia sering mengeluh bahwa Amerika membayar lebih dari yang seharusnya. Mengenai perang di Ukraina, ia mengatakan bahwa ia akan menyelesaikan konflik tersebut bahkan sebelum menjabat pada Januari 2025.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini