Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Mata Uang Rubel Menguat

Mata uang rubel menguat setelah Presiden Putin meminta gas Rusia dibayar dengan rubel.

19 Mei 2022 | 11.02 WIB

Mata Uang Rubel. antaranews.com
Perbesar
Mata Uang Rubel. antaranews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang ruble pada Rabu, 18 Mei 2022, menguat terhadap mata uang dollar Amerika atau USD setelah sebelumnya melemah. Ini juga adalah penguatan pertama sejak lima tahun rubel terhadap mata uang euro.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 
Penguatan mata uang rubel ini, sebagai dampak langkah sejumlah pembeli gas di Eropa yang menuruti kemauan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan membayar gas Rusia menggunakan mata uang rubel. 
 
 
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara peletakan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua, di Moskow tengah, Rusia Mei 9, 2022. Sputnik/Anton Novoderzhkin/Pool via REUTERS
 
 
Pada tahun ini kinerja rubel telah memperlihatkan yang terbaik, kendati diselimuti krisis ekonomi. Secara artifisial, Rusia memegang kendali rubel untuk melindungi sektor keuangannya setelah Rusia menjalankan invasi ke Ukraina pada akhir Februari lalu dengan mengirimkan ribuan tentara ke Ukraina. 
 
 
Pada Rabu kemarin pukul 10.27, rubel menguat 0.4 persen terhadap USD sebanyak 63.33 poin. Angka itu tak jauh berbeda dengan perdagangan pada Jumat lalu, dimana rubel menguat terhadap USD sebanyak 62.62 poin atau terkuat sejak awal Februari 2022. 
 
 
Rubel juga pada akhir pekan lalu menguat 0.9 persen terhadap euro sebanyak 66.45 poin. Itu adalah penguatan terbaik rubel terhadap euro sejak pertengahan 2017, yang ketika itu tercatat 64.94 poin. 
 
 
Langkah rubel untuk menguat sampai ke level lebih tinggi lagi pada pekan ini agak melambat setelah Bank sentral Rusia menaikkan batas transaksi lintas-perbatasan. Kebijakan itu untuk mengizinkan warga Rusia dan non-Rusia dari negara-negara sahabat, agar bisa mengakses mata uang asing di luar negeri dalam jumlah yang setara hingga USD 50 ribu per bulan. Limit sebelumnya sebanyak hanya USD 10 ribu. 
 
 
Para pembeli gas Rusia di Eropa sebelumnya meraba-raba dengan mata uang apa akhirnya mereka harus membayar gas yang dibeli, setelah Moskow pada akhir Maret lalu menuntut para pembeli gas Rusia di luar negeri agar membayar dengan mata uang rubel atau kehilangan suplai mereka. 
 
 
 
 
 
 
Sumber : reuters 
 
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus