Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Memanas! Pasukan Khusus Korea Utara Incar Militer AS dan Korsel

Pasukan khusus Korea Utara berlatih paralayang untuk menyasar markas Komando Pasukan Gabungan AS dan Korea Selatan.

10 Oktober 2017 | 15.49 WIB

Pasukan khusus Korea Utara mengambil bagian dalam parade militer untuk menandai ulang tahun ke-105 pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, April 2017. Yonhap
Perbesar
Pasukan khusus Korea Utara mengambil bagian dalam parade militer untuk menandai ulang tahun ke-105 pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, April 2017. Yonhap

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Khusus Angkatan Darat, Korea Utara, melakukan latihan selama beberapa hari pada pertengahan September untuk persiapan penyusupan ke lokasi Komando Pasukan Gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Seperti diberitakan Yonhap News Agency, perlengkapan paralayang ini dianggap mudah digunakan dalam operasi militer karena hanya memiliki berat 3 hingga 4 kilogram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pasukan Khusus Korea Utara bisa membawa paralayang yang terlipat di atas punggung, menaiki sebuah puncak bagunan atau bukit dan meluncur untuk melakukan serangan mendadak di markas pusat komando musuh.

Menurut pejabat militer Korea Selatan, pasukan khusus Korea Utara telah berlatih pada September dengan simulasi menyerang markas Komando Pasukan Gabungan.

Pasukan khusus Korea Utara juga telah membangun contoh bangunan kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheong Wa Dae sebagai sasaran latihan untuk mempertajam kemampuan mereka menyelinap masuk.

Dalam latihan paralayang ini, pasukan khusus Angkatan Darat Korea Utara ditemani pasukan khusus Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Salah seorang pengamat di bidang pertahanan Korea Selatan mengaku merasa khawatir pasukan paralayang Korea Utara itu akan sulit terdeteksi radar Angkatan Darat Korea Selatan.

"Pasukan paralayang yang terbang dengan posisi rendah dan tidak menimbulkan suara dapat digunakan untuk serangan mendadak seperti pesawat tanpa awak," kata sumber itu kepada Yonhap News.

Sumber ini juga menambahkan pasukan Korea Utara mampu melakukan infiltrasi dengan sumber daya terbatas  baik secara finansial maupun perlengkapan.  

Untuk mengantisipasi  serangan pasukan Korea Utara, militer Korea Selatan dan Amerika Serikat mengadakan latihan militer bernama SHORAD untuk pertahanan udara jarak dekat pada akhir September kemarin.

Ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan terbang rendah pasukan pesawat tempur, helikopter dan pesawat pengangkut militer Korea Utara. Ini merupakan latihan pertahanan udara jarak dekat pertama yang digelar kedua sekutu.

YONHAP | MUHAMMAD IRFAN AL AMIN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus