Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau yang biasa dipanggil Eril dikabarkan menghilang terseret arus sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022. Ketika itu, dia berenang bersama anggota keluarganya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga berita ini diturunkan, keberadaan Eril masih dicari oleh aparat keamanan di Swiss.
Sungai Aare merupakan sungai terpanjang yang mengalir sepenuhnya wilayah Swiss dengan panjang 288 kilometer. Banyak desa dan kota dilintasi sungai ink yang berkelok melalui berbagai lanskap yang mengesankan.
Sungai Aare bermuara di gletser Aar Bawah dan Atas di Bernese Oberland, kemudian melintasi tiga kanton Bern, Solothurn dan Aargau serta empat danau, Thun, Wohlen dan Biel. Rutenya ke utara berakhir di Koblenz, di mana ia bertemu sungai Rhine.
Sungai Aare masuk dalam daftar UNESCO sejak 2017 dalam katergori warisan budaya tak benda di Swiss.
Rekor dunia untuk arung jeram pernah dibuat di sungai Aare pada 2012, ketika total 1.268 orang secara bersamaan mengarungi sungai Aare dengan perahu karet, dari Kiesen ke Eichholz. Seluruh operasi diprakarsai oleh portal rekreasi online Gonnado, dengan jumlah total peserta melebihi rekor tahun sebelumnya yaitu 54 orang.
Swiss Lifesaving Society atau SLRG Sejak 1986, telah menyelenggarakan “Zibeleschwümme” atau Renang Bawang tradisional pada hari Minggu keempat di bulan November, tak lama sebelum “Zibelemärit” atau Pasar Bawang tradisional. Sekitar 100 perenang berpakaian warna-warni biasanya berani ambil bagian, dengan suhu air di sungai Aare yang sedingin es mencapai maksimum 6 derajat celcius.
Aare memiliki kualitas air yang sangat baik. Hal ini telah dikonfirmasi oleh sampel air, yang menempatkan sungai Aare dalam kategori “kualitas sangat baik” Uni Eropa pada 2016. Warga lokal dapat memanfaatkan lebih dari 100 sumur di Kota Tua Bern, yang merupakan sumber air minum segar.
Seperti ditulis fotografer Inggris Mark Howells-Mead di blognya Permanent Tourist pada 2014, sungai Aare memang merupakan hiburan musim panas yang biasa dilakukan orang Bernese di Swiss. Tapi ada kalanya terjadi kecelakaan.
Di blog tersebut tidak disebutkan apakah Aare berbahaya. Tetapi dengan kampanye 'are you safe?' perenang diimbau waspada jika berenang di sungai dan mematuhi protokol.
Walau begitu, disebutkan bahwa di kota Bern, bahaya utamanya adalah hilir dari Marzili - tempat bendung membentang di seluruh sungai, bentangan sungai yang melewati kandang beruang di Bärengraben, rentang arus yang sangat kuat melalui jembatan Untertor - tempat perenang disarankan untuk melewati lengkungan tengah, bawah jembatan Untertor dan Altenbergsteg, karena banyak orang melompat dari jembatan rendah ini ke sungai.
BERN.COM | Permanent Tourist
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.