Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah pelukis ikonik Meksiko, Frida Kahlo, menjadi tempat perayaan Hari Kematian dengan menampilkan persembahan kepada seniman yang meninggal akibat pandemi masa lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perayaan Dia de Los Muertos, Hari Kematian, di rumah Frida Kahlo di Mexico City memberikan penghormatan artistik yang lebih luas, dengan dibantu oleh desainer Prancis Jean Paul Gaultier.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Festival Hari Kematian Meksiko memadukan ritual Katolik dengan keyakinan pra-Hispanik bahwa orang mati kembali setahun sekali dari dunia bawah, dan berupaya merayakan keberlangsungan hidup.
Wujud patung raksasa berbentuk seniman Meksiko, Frida Kahlo yang berbaring di tempat tidur, dalam pameran Los Colores de Frida Kahlo di Zocalo Square, Meksiko, 6 Juli 2019. Pameran bertajuk Los Colores de Frida Kahlo digelar untuk memperingati ulang tahun Frida Kahlo yang ke-112. REUTERS/Luis Cortes
Secara tradisional, orang Meksiko membangun altar Hari Kematian di rumah mereka dan di luar rumah, di mana mereka menempatkan gambar orang mati dan barang-barang yang mereka sukai semasa hidup.
Dikutip dari Reuters, 31 Oktober 2020, dalam "Rumah Biru" Kahlo yang sekarang menjadi museum, penyelenggara mengumpulkan persembahan berjudul "Meja yang Kembali: Memori dan Perjumpaan Kembali". Pameran ini bekerja sama dengan Gaultier, yang merupakan penggemar berat seniman ikonik Meksiko.
Persembahan tersebut termasuk foto-foto seniman terkenal lain yang meninggal dalam pandemi sebelumnya, termasuk pelukis Italia Tiziano, yang meninggal pada 1576 ketika wabah melanda Venesia, dan Gustav Klimt dari Austria, yang meninggal karena flu Spanyol pada 1918.
"Ini pengalaman yang menarik," kata Mariyah Efimova, seorang turis Rusia di ibu kota Meksiko.
Ada pula persembahan kepada artis Meksiko Manuel Felguérez, yang meninggal karena Covid-19, dan kembang marigold, yang dikenal di Meksiko sebagai "bunga orang mati" yang aroma kuatnya diyakini bisa menarik jiwa orang mati dan membawa mereka kembali.
Edna Romero, seorang pengunjung yang memakai masker, mengatakan penting bagi keluarganya untuk mempelajari Frida Kahlo dan tradisi Meksiko seperti Day of the Dead meskipun masa-masa sulit selama pandemi virus corona.
Sumber:
https://uk.reuters.com/article/uk-mexico-dayofthedead-artists/in-frida-kahlos-old-home-day-of-the-dead-offering-honors-artists-felled-by-pandemics-idUKKBN27G019